
Dewan Olahraga Nasional Malaysia (NSC) dengan cepat menghabiskan lebih dari 500.000 Ringit Malaysia (sekitar 2,65 miliar VND) untuk menutupi semua biaya yang dikeluarkan setelah Thailand mengubah tempat kompetisi di SEA Games ke-33.
Keputusan itu dibuat selama pertemuan yang dipimpin oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Hannah Yeoh, dengan tujuan untuk memastikan bahwa para atlet tidak terpengaruh secara fisik dan mental oleh faktor-faktor di luar kendali mereka.
Perubahan lokasi pertandingan memaksa 206 atlet dan ofisial Malaysia untuk segera pindah dari Songkhla ke dua provinsi/kota, Bangkok dan Chonburi, hanya beberapa hari sebelum SEA Games ke-33 resmi dimulai. Cabang olahraga yang terdampak antara lain: Angkat Berat, Muay Thai, Pencak Silat, Sepak Bola Putra, Catur, Judo, Kabaddi, Karate, Petanque, Wushu, dan Gulat.
Meski menghadapi tantangan perubahan tempat penyelenggaraan SEA Games ke-33, Malaysia tetap menjaga semangat yang stabil berkat keputusan cepat NSC.
Dalam perkembangan lain, negara bagian Sarawak - yang akan menjadi tuan rumah SEA Games ke-34 pada tahun 2027 - telah mengalokasikan anggaran hingga 350 juta Ringgit Malaysia (sekitar 1.855 miliar VND) untuk mempersiapkan Festival Olahraga berikutnya, yang diharapkan akan menjadi tuan rumah 17 cabang olahraga dan Upacara Pembukaan.
Anggaran ini akan mencakup kampanye promosi yang komprehensif, pelatihan dan koordinasi untuk komite kerja, bersama dengan penyediaan peralatan yang memenuhi standar teknis tertinggi dari Federasi Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEAGF).
Bapak Datuk Seri Abdul Karim Rahman Hamzah, Menteri Pemuda, Olahraga, dan Pengembangan Kewirausahaan Sarawak, mengatakan bahwa pendanaan ini tidak hanya untuk organisasi, tetapi juga merupakan strategi untuk mempromosikan budaya, meningkatkan pariwisata, dan menciptakan momentum untuk pembangunan sosial-ekonomi jangka panjang.
Stadion Sarawak - tempat diselenggarakannya Upacara Pembukaan SEA Games ke-34 - akan ditingkatkan secara komprehensif untuk memastikan warisan olahraga yang berkelanjutan setelah pertandingan.
Selain itu, sistem olahraga negara bagian ini juga banyak diinvestasikan dengan 290 Pusat Pengembangan Olahraga, hampir 6.000 atlet dan hampir 300 pelatih, yang bertujuan menjadikan Sarawak sebagai pusat olahraga terkemuka di Malaysia.
Persiapan untuk SEA Games ke-34 berlangsung secara sistematis, dengan harapan dapat menghadirkan turnamen yang tidak hanya profesional tetapi juga berkontribusi terhadap pengembangan olahraga Asia Tenggara yang berkelanjutan.
Sumber: https://baovanhoa.vn/the-thao/malaysia-tang-kinh-phi-khan-cap-cho-sea-games-33-sau-khi-thai-lan-doi-dia-diem-thi-dau-185657.html






Komentar (0)