Pengumuman pilihan spesialisasi residensi secara tak terduga menjadi viral di media sosial.

Acara tersebut berlangsung kemarin sore, 9 September, sebagai bagian dari program "Match Day". Setiap tahun, Universitas Kedokteran Hanoi menyelenggarakan "Match Day" pada hari ini bagi dokter residen baru untuk mendaftar spesialisasi mereka setelah melewati ujian masuk tersulit di bidang kedokteran.

Program Residensi adalah program pelatihan paling bergengsi dalam sistem pendidikan kedokteran Vietnam, dan tahun ini menandai peringatan ke-50-nya.

Video proses pendaftaran program residensi di Universitas Kedokteran Hanoi (Sumber: Universitas).

Sesuai peraturan, dokter residen baru akan bergiliran maju ke mikrofon, menyebutkan nama dan nomor mereka berdasarkan nilai ujian, dan memilih spesialisasi yang ditampilkan di layar di panggung. Kandidat dengan nilai tertinggi akan dipilih terlebih dahulu. Setelah setiap spesialisasi mencapai kuotanya, proses seleksi akan ditutup. Kandidat di bagian bawah daftar harus memilih spesialisasi lain yang masih memiliki kuota.

Match Day tahun ini menunjukkan permintaan yang kuat untuk spesialisasi Obstetri dan Ginekologi serta Bedah Plastik. Dari 20 residen baru dengan skor tertinggi, 7 memilih Obstetri dan Ginekologi dan 4 memilih Bedah Plastik. Sementara itu, kuota Bedah Plastik hanya 6. Ini berarti bahwa dokter yang berada di peringkat ke-30 atau lebih rendah tidak lagi memiliki kesempatan jika sebelumnya mereka mempertimbangkan spesialisasi ini.

Dua dokter tidak memilih spesialisasi. Ini mungkin karena spesialisasi yang mereka lamar sudah mencapai kuotanya. Tidak memilih spesialisasi berarti para kandidat telah menyerah pada program residensi tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, acara Match Day di Universitas Kedokteran Hanoi telah menarik perhatian yang signifikan berkat penyebaran klip pendek di Facebook, YouTube, dan TikTok. Namun, belum pernah sebelumnya acara ini memiliki dampak sebesar tahun ini.

Profesor Madya Dr. Nguyen Lan Hieu - Direktur Rumah Sakit Universitas Kedokteran Hanoi - juga menyelesaikan pelatihan residensinya dan merupakan salah satu dari 31 kandidat yang berhasil terpilih dari total 170 dokter yang memenuhi syarat untuk mengikuti ujian.

Menurutnya, sebelumnya jumlah mahasiswa yang diterima dalam program residensi sangat sedikit, tetapi tahun ini kuotanya adalah 426 dokter residen untuk semua spesialisasi dari total 987 kandidat (baik dari dalam maupun luar Universitas Kedokteran Hanoi) yang berpartisipasi. Tingkat penerimaan program ini lebih dari 43%.

Setiap dokter yang baru diterima akan diberi peringkat dari 1 hingga 426. Tahap yang paling "kritis" adalah menentukan profesi apa yang ingin mereka tekuni di masa depan. Biasanya, setiap dokter akan memiliki beberapa preferensi dalam pikiran mereka untuk Hari Pencocokan (Match Day).

"Kecemasan ini timbul karena setiap jurusan memiliki kuota tertentu, seperti Obstetri dan Ginekologi (15), Kedokteran Gigi (15), atau Kardiologi (20)... Oleh karena itu, jika mereka yang peringkatnya lebih tinggi dari Anda memilih semua jurusan pilihan Anda, Anda tidak punya pilihan lain selain memilih pilihan kedua Anda. Bahkan mereka yang mendapat nilai lebih rendah pun harus mempersiapkan pilihan keempat dan kelima mereka terlebih dahulu..."

"Sangat sedikit mahasiswa yang lulus ujian residensi kemudian berhenti. Karena mereka menyesali usaha yang telah mereka lakukan, mereka sering memilih bidang yang mungkin tidak mereka sukai. Itulah kelemahan dari pendekatan ini," ujar Profesor Madya Dr. Nguyen Lan Hieu.

Ia juga mencatat bahwa banyak dokter yang mendapat nilai tinggi pada ujian masuk selalu memikirkan spesialisasi "populer" tahun-tahun sebelumnya, mengikuti mentalitas massa. "Akibatnya, banyak orang tidak benar-benar memiliki minat yang besar terhadap bidang tersebut, sehingga meskipun mereka mendapat nilai tertinggi dalam ujian masuk, mereka tidak berprestasi setelah lulus dan bahkan mungkin kesulitan mendapatkan pekerjaan di fasilitas medis yang bereputasi."

"Oleh karena itu, menurut saya, sangat penting untuk meneliti secara menyeluruh spesialisasi yang Anda pilih karena spesialisasi itu akan bersama Anda dan mengubah seluruh hidup Anda. Jangan mengikuti tren secara membabi buta atau mencoba memaksakan sesuatu. Program residensi adalah jalan yang mulia penuh tantangan, tetapi bukan satu-satunya. Dengarkan hati Anda untuk menciptakan masa depan yang Anda pilih sendiri," demikian nasihat Profesor Madya Dr. Nguyen Lan Hieu kepada para dokter residen baru.

Komentar (0)