(Ilustrasi: THANH DAT)
Dalam rangka melaksanakan arahan Perdana Menteri dalam Surat Keputusan No. 92/CD-TTg tentang fokus penanggulangan dampak Badai No. 3 dan banjir pasca badai, Direktorat Jenderal Perpajakan telah meminta Dinas Perpajakan provinsi dan kota tempat organisasi, perorangan, dan badan usaha mengalami kerusakan akibat Badai No. 3 dan banjir pasca badai untuk memberikan petunjuk kepada wajib pajak dalam melaksanakan prosedur pembebasan, pengurangan, dan perpanjangan pajak.
Khususnya, wajib pajak yang mengalami kerusakan akibat Badai No. 3 dan banjir setelah badai dapat: (1) meminta perpanjangan pembayaran pajak; (2) meminta pembebasan dari biaya keterlambatan pembayaran pajak; (3) meminta pembebasan dari sanksi administratif atas pelanggaran manajemen pajak; (4) menentukan biaya yang timbul akibat bencana alam seperti biaya dukungan bagi karyawan perusahaan yang terkena dampak... untuk menghitung pajak penghasilan badan; (5) meminta pengurangan Pajak Konsumsi Khusus; (6) meminta pembebasan atau pengurangan Pajak Sumber Daya Alam; (7) meminta pembebasan atau pengurangan pajak penggunaan tanah non -pertanian .
Departemen Jenderal Perpajakan meminta Departemen Pajak provinsi dan kota untuk menyebarluaskan, menyebarluaskan, dan membimbing organisasi, individu, dan perusahaan untuk melaksanakan kebijakan dukungan yang disebutkan di atas tentang perluasan, pembebasan, dan pengurangan pajak.
Direktorat Jenderal Pajak juga meminta kepada Dinas Pajak Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar segera menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan prosedur administrasi, memberikan catatan perpajakan dan dokumen yang disimpan di instansi perpajakan terkait dengan penetapan nilai kerugian atas permintaan dan usulan dari organisasi, perorangan, maupun badan usaha yang dirugikan.
Departemen Umum Perpajakan juga meminta Dinas Pajak provinsi dan kota untuk menugaskan petugas untuk berkoordinasi dan bertindak sebagai titik fokus untuk segera membimbing wajib pajak; mendukung organisasi, individu dan bisnis yang telah menderita kerugian untuk memulihkan catatan pajak (catatan deklarasi pajak, catatan pembebasan dan pengurangan pajak, catatan pengembalian pajak, catatan perpanjangan pembayaran pajak, dll.) dan dokumen dan sertifikat yang berfungsi untuk penentuan nilai kerugian organisasi, individu dan bisnis sesuai dengan peraturan.
Provinsi dan kota yang teridentifikasi mengalami kerugian wajib pajak antara lain: Quang Ninh, Hai Phong, Thai Binh, Nam Dinh, Hoa Binh, Lao Cai, Yen Bai, Son La, Lai Chau, Dien Bien, Ha Giang, Cao Bang, Bac Kan, Thai Nguyen, Tuyen Quang, Phu Tho, Vinh Phuc, Lang Son, Bac Giang, Bac Ninh, Hai Duong, Hanoi, Hung Yen, Ha Nam, Ninh Binh, Thanh Hoa.
[iklan_2]
Sumber: https://baotuyenquang.com.vn/mien-giam-gia-han-nop-thue-cho-nguoi-nop-thue-bi-thiet-hai-boi-thien-tai-198450.html
Komentar (0)