
Siswa Sekolah Dasar Le Loi (Kota Hue ) menanam pohon di halaman sekolah - Foto: V.DINH
Demikian pernyataan Bapak Nguyen Do Anh Tuan, Direktur Departemen Kerja Sama Internasional ( Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup ) pada lokakarya "Pedoman praktis dan peta jalan penerapan Kriteria Sekolah Ramah Lingkungan ASEAN - Sekolah Bebas Sampah Plastik" yang diselenggarakan di kota Hue pada pagi hari tanggal 21 Oktober.
Lokakarya ini menarik lebih dari 100 delegasi yang hadir secara langsung dan 1.000 lokasi daring di seluruh negeri.
Lokakarya ini merupakan bagian dari Penghargaan Sekolah Ramah Lingkungan ASEAN Vietnam 2025, yang bertujuan untuk membimbing lembaga pendidikan dalam menerapkan Kriteria ASEAN dalam pengajaran, manajemen, dan kegiatan ekstrakurikuler, dan pada saat yang sama berbagi pengalaman dari sekolah-sekolah pemenang penghargaan dan pelopor dalam gerakan pengurangan plastik.
Bapak Nguyen Do Anh Tuan, Direktur Departemen Kerja Sama Internasional (Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup), mengatakan bahwa ASEAN sedang bergerak menuju masa depan yang "hijau dan berkelanjutan", di mana sekolah tidak hanya menjadi tempat untuk mengajarkan literasi tetapi juga tempat untuk membentuk gaya hidup ramah lingkungan.
Sejak tahun 2022, model "Sekolah Pengurangan Plastik", yang disponsori oleh Norwegia melalui WWF-Vietnam, telah diterapkan di 180 sekolah dengan partisipasi lebih dari 54.000 siswa. Sebanyak 83 sekolah yang terpilih sebagai model percontohan telah mengumpulkan hampir 30 ton sampah, yang lebih dari 5,5 ton di antaranya adalah plastik, yang berkontribusi signifikan dalam mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke lingkungan.
Bapak Le Cong Thanh, Wakil Menteri Pertanian dan Lingkungan Hidup, menekankan bahwa pendidikan lingkungan hidup bukan hanya tugas sekolah, tetapi merupakan landasan untuk membangun masyarakat hijau dengan kesadaran dan tindakan nyata untuk melindungi planet ini.
Menurut penyelenggara, lokakarya ini tidak hanya menjadi ajang berbagi pengalaman tetapi juga wadah yang menghubungkan sekolah, instansi pengelola, dan organisasi sosial untuk menyebarluaskan model "Sekolah Bebas Sampah Plastik" di seluruh Indonesia.
Penghargaan ASEAN Vietnam Eco-School 2025 diketuai oleh Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup, dengan Green Future Fund sebagai sponsor strategis untuk tahun kedua berturut-turut, bekerja sama dengan Surat Kabar Pertanian dan Lingkungan Hidup dan Departemen Kerja Sama Internasional.
Sumber: https://tuoitre.vn/moi-truong-hoc-phai-la-khu-vuon-xanh-2025102110382953.htm










Komentar (0)