Dr. Lori Shemek, konsultan nutrisi ternama di AS, menyatakan: "Kanker sangat membenci jamur," menurut New York Post.
Jadi bagaimana makan jamur mengurangi risiko kanker?
Mengonsumsi jamur setiap hari dapat mengurangi risiko berbagai jenis kanker hingga setengahnya
Penelitian terkini menunjukkan bahwa jamur tertentu yang dapat dimakan dapat melawan sel kanker.
Pusat Kanker MD Anderson Universitas Texas (AS) mengatakan: Ekstrak jamur reishi dan jamur shiitake (juga dikenal sebagai jamur shiitake) kini telah disetujui oleh Jepang dan Cina untuk pengobatan kanker, karena kaya akan vitamin D, yang baik untuk sistem kekebalan tubuh.
Secara khusus, Dr. Lori Shemek menyebutkan studi penilaian tahun 2021, yang dilakukan oleh para ahli di Pennsylvania State University (AS).
Tinjauan ini, yang mencakup 19 penelitian, dengan hampir 20.000 peserta, menemukan bahwa mengonsumsi 18 gram jamur per hari dapat mengurangi risiko semua jenis kanker hingga 45%.
Di antara mereka, 5 jamur yang paling menjanjikan adalah: Shiitake, Reishi, Ganoderma, Kancing Putih, dan Maitake. Menurut Institut Kanker Nasional AS, kelima jamur ini juga umum digunakan untuk mengobati kanker di Asia, menurut New York Post.
Jamur shiitake (juga dikenal sebagai jamur shiitake) sangat baik untuk kesehatan.
Para ahli mengatakan vitamin dan antioksidan yang ditemukan dalam lima jamur di atas dapat membantu melawan kanker dengan mengurangi efek berbahaya radikal bebas yang merusak DNA dan sel.
Ini termasuk vitamin B, D, selenium dan niasin, serta dua senyawa yang kurang dikenal, ergothioneine dan lentinan, antioksidan kuat yang membantu melindungi sel.
Sebuah studi Jepang tahun 2011, yang melibatkan 225 peserta, juga menemukan bahwa mengonsumsi ekstrak jamur reishi dapat mengurangi risiko kanker usus besar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang dengan polip usus besar, setelah 1 tahun mengonsumsi ekstrak jamur reishi, memiliki lebih sedikit polip daripada mereka yang tidak.
Khususnya, senyawa polisakarida K (PSK) yang terkandung dalam jamur reishi telah terbukti membantu tubuh meningkatkan jumlah protein pelawan kanker oleh para ilmuwan Jepang. Sebuah analisis terhadap 20 studi menunjukkan bahwa zat ini, bila digunakan bersamaan dengan operasi atau kemoterapi, membantu mengurangi kekambuhan kanker lambung, kolorektal, dan paru-paru dibandingkan dengan pengobatan konvensional saja.
Studi lain juga menemukan bahwa memakan jamur mengurangi risiko kanker prostat dan kanker payudara, menurut New York Post.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/mon-an-duoc-nhieu-nguoi-thich-ung-thu-cuc-ky-ghet-18524061516051021.htm
Komentar (0)