Kementerian Pendidikan dan Pelatihan baru saja 'menyelesaikan' peraturan untuk penerimaan siswa baru sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas, yang menetapkan bahwa mata pelajaran ujian ketiga harus dipilih dari antara mata pelajaran yang dinilai berdasarkan skor dalam program pendidikan umum di tingkat sekolah menengah pertama, dengan memastikan bahwa mata pelajaran ujian ketiga yang sama tidak dipilih selama lebih dari 3 tahun berturut-turut.
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan baru saja menerbitkan Surat Edaran No. 30/TT-BGDDT tertanggal 30 Desember 2024 yang menetapkan Peraturan Penerimaan Siswa Baru (PUS) SMP dan SMA. Dengan demikian, terdapat 3 jalur penerimaan siswa baru untuk kelas 10 SMA, yaitu: ujian masuk, ujian seleksi, atau kombinasi ujian masuk dan ujian seleksi. Pemilihan jalur penerimaan siswa baru berada di bawah kewenangan pemerintah daerah.
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan menetapkan bahwa mata pelajaran ujian ketiga untuk kelas 10 tidak dapat dipilih lebih dari 3 tahun berturut-turut.
Terkait dengan metode ujian masuk SMA kelas 10, untuk menjamin konsistensi dan menjamin terwujudnya suasana ujian yang ringan dan murah, maka dalam surat edaran tersebut secara umum diatur pelaksanaan 3 mata pelajaran dan ujian, yaitu: matematika, sastra dan mata pelajaran atau ujian ketiga yang dipilih oleh Dinas Pendidikan dan Pelatihan.
Secara khusus, peraturan tersebut menetapkan: "Mata pelajaran ujian ketiga dipilih dari antara mata pelajaran yang dinilai berdasarkan skor dalam program pendidikan umum di tingkat menengah, dengan ketentuan bahwa mata pelajaran ujian ketiga yang sama tidak dipilih selama lebih dari 3 tahun berturut-turut."
Ujian ketiga atau ujian gabungan sejumlah mata kuliah diumumkan setelah akhir semester I tetapi paling lambat tanggal 31 Maret setiap tahun.
Ujian ketiga adalah ujian gabungan sejumlah mata pelajaran yang dipilih dari antara mata pelajaran yang dinilai berdasarkan skor dalam program pendidikan umum di tingkat sekolah menengah.
Ujian ketiga atau ujian gabungan sejumlah mata kuliah diumumkan setelah akhir semester I tetapi paling lambat tanggal 31 Maret setiap tahun.
Bagi Sekolah Menengah Atas (SMA) di bawah Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, Perguruan Tinggi, Sekolah Tinggi, dan Lembaga Penelitian yang menyelenggarakan ujian masuknya sendiri, mata pelajaran ujian ketiga atau gabungan beberapa mata pelajaran yang tersisa akan dipilih oleh Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, Perguruan Tinggi, Sekolah Tinggi, dan Lembaga Penelitian yang dikelola langsung oleh mereka.
Terkait waktu ujian, dalam surat edaran tersebut ditetapkan: Sastra 120 menit; Matematika 90 menit atau 120 menit; Ujian ketiga 60 menit atau 90 menit; Ujian gabungan 90 menit atau 120 menit.
Konten ujian berada dalam program pendidikan sekolah menengah, terutama kelas 9.
Surat edaran baru ini melengkapi peraturan tentang penyelenggaraan ujian masuk untuk kelas 10, meliputi: Peraturan umum tentang pembuatan, pengawasan, penilaian, dan peninjauan ujian. Dalam hal ini, Departemen Pendidikan dan Pelatihan diberi wewenang untuk mengatur secara khusus pembuatan, pengawasan, penilaian, dan peninjauan ujian sesuai dengan kondisi aktual.
Sekolah menengah atas di bawah Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, universitas, sekolah tinggi, dan lembaga penelitian harus mematuhi petunjuk Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, universitas, sekolah tinggi, dan lembaga penelitian atau harus mematuhi peraturan Departemen Pendidikan dan Pelatihan tempat sekolah tersebut berada.
Penerimaan ke sekolah menengah
Untuk penerimaan siswa SMP, selain siswa SD, surat edaran tersebut menambahkan mata kuliah penerimaan sebagai berikut: Siswa yang menyelesaikan tahap kedua program literasi, telah mencapai usia untuk memasuki kelas 6 menurut peraturan sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan sekolah umum bertingkat.
Penerimaan siswa baru sekolah menengah dilakukan melalui metode seleksi. Kriteria seleksi dipandu secara khusus oleh Dinas Pendidikan dan Pelatihan, memastikan proses seleksi berlangsung adil, objektif, transparan, dan sesuai dengan situasi aktual di wilayah tersebut.
Bagi sekolah menengah dan sekolah umum yang menyelenggarakan berbagai jenjang pendidikan, termasuk sekolah menengah yang berada di bawah naungan universitas, sekolah tinggi, dan lembaga penelitian, kriteria penerimaan mahasiswa baru ditetapkan oleh universitas, sekolah tinggi, atau lembaga penelitian yang mengelola langsung sekolah tersebut atau dilaksanakan berdasarkan petunjuk dari Dinas Pendidikan dan Pelatihan tempat sekolah tersebut berada.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/mon-thi-thu-ba-vao-lop-10-khong-duoc-chon-qua-3-nam-lien-tiep-185250108081552645.htm






Komentar (0)