Sore ini, 23 Juli, Universitas Transportasi mengumumkan prinsip konversi nilai penerimaan yang setara antara metode penerimaan dan ambang batas untuk memastikan kualitas input (nilai minimum untuk menerima dokumen aplikasi). Berdasarkan tabel prinsip konversi, semakin rendah nilai ujian kelulusan SMA dan nilai transkrip, semakin besar selisihnya. Pada nilai minimum, selisih antara nilai transkrip dan nilai ujian kelulusan SMA mencapai 4,66 poin.
Konsultan penerimaan Universitas Transportasi sedang berbicara dengan para kandidat.
FOTO: HAI NGUYEN
Tabel prinsip konversi poin dibagi menjadi 7 rentang, dengan 4 titik awal. Nilai ujian SMA tahun 2025 adalah nilai awal. Tiga nilai konversi yang setara adalah nilai penilaian berpikir TSA, nilai penilaian kemampuan HSA, dan nilai transkrip (hasil SMA).
Berdasarkan tabel konversi, kandidat dapat dengan mudah membandingkan selisih antara skor transkrip dan skor ujian mereka karena kedua jenis skor tersebut menggunakan skala 30 poin. Semakin tinggi rentang skor, semakin kecil selisih antara skor transkrip dan skor ujian mereka. Selisih terbesar adalah sekitar 7, dengan rentang skor 15-19,5 untuk ujian kelulusan SMA, sedangkan rentang skor transkripnya adalah 19,98-22,99.
Perbandingan dengan pengumuman nilai dasar menunjukkan bahwa nilai standar yang diprediksi Universitas Transportasi antara nilai ujian dan nilai catatan akademik memiliki perbedaan tertinggi sebesar 4,98 (dengan asumsi nilai standar sama dengan nilai dasar, yaitu 15 nilai ujian dan 19,98 poin catatan akademik).
Berikut adalah tabel konversi skor penerimaan setara dan ambang batas jaminan kualitas masukan (skor dasar) antar metode penerimaan di Universitas Transportasi:
Universitas Transportasi juga telah mengumumkan skor minimum untuk penerimaan di setiap jurusan. Berdasarkan skor tes, skor tertinggi adalah 20, dan terendah adalah 15. Lihat detailnya di sini.
Sumber: https://thanhnien.vn/mot-truong-dh-quy-dinh-diem-hoc-ba-va-diem-thi-chenh-cao-nhat-498-diem-185250723192817118.htm
Komentar (0)