Pada pagi hari tanggal 2 Agustus, Kementerian Kesehatan mengeluarkan rekomendasi yang mendesak keluarga untuk proaktif membawa anak-anak kecil ke pusat kesehatan terdekat untuk vaksinasi campak menjelang musim kembali ke sekolah, mengingat peningkatan kasus campak yang mengkhawatirkan dan risiko wabah yang tinggi.
Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa saat ini, mayoritas anak yang terkena campak berusia antara 5 dan 11 tahun dan belum divaksinasi. Hal ini menunjukkan bahwa banyak orang tua belum cukup memperhatikan vaksinasi anak-anak mereka. Secara khusus, anak-anak dengan kondisi kesehatan tertentu seperti penyakit jantung bawaan, kekurangan gizi, diabetes, dan penyakit hematologi perlu divaksinasi lengkap karena mereka berisiko tinggi jika tertular campak. Anak-anak di bawah usia 9 bulan dapat tertular penyakit ini dari orang dewasa atau mungkin tidak menerima antibodi dari ibu mereka. Ibu hamil harus divaksinasi terhadap campak.
Saat ini, campak masih menjadi salah satu penyebab utama kematian pada anak-anak di bawah usia 5 tahun, dan dapat menyebabkan komplikasi berbahaya seperti pneumonia, kebutaan, diare akut, dan ensefalitis.
Menurut Kementerian Kesehatan, menjelang dimulainya tahun ajaran baru, jumlah kasus campak telah meningkat ke tingkat yang mengkhawatirkan, sehingga menimbulkan risiko wabah yang signifikan. Oleh karena itu, orang tua hendaknya proaktif membawa anak-anak mereka ke pusat kesehatan terdekat untuk konsultasi dan vaksinasi guna menghindari risiko penyebaran penyakit di sekolah dan ruang kelas.
Kementerian Kesehatan mencatat bahwa, sejak awal tahun 2024, vaksin campak telah tersedia sepenuhnya di pos kesehatan kecamatan dan desa. Sektor kesehatan telah mendesak dan mendorong masyarakat untuk membawa anak-anak mereka untuk divaksinasi, meninjau daftar, dan jika ditemukan anak-anak yang belum menerima semua dosis yang dibutuhkan, mereka akan diundang ke pos kesehatan untuk vaksinasi susulan.
NGUYEN QUOC
Sumber: https://www.sggp.org.vn/mua-tuu-truong-sap-den-nguy-co-bung-phat-dich-soi-rat-lon-post752218.html






Komentar (0)