AS beralih membantu Ukraina melatih pilot muda untuk menerbangkan F-16?

Jet tempur F-16 di pangkalan udara Denmark, salah satu tempat pelatihan bagi pilot Ukraina

Wall Street Journal melaporkan pada tanggal 17 Oktober bahwa AS berfokus pada pelatihan pilot muda Ukraina untuk menerbangkan jet tempur F-16 alih-alih penerbang berpengalaman, meskipun ini dapat menambah waktu berbulan-bulan bagi rencana Kyiv untuk memiliki skuadron penuh yang siap tempur.

Kurangnya siswa

Pejabat AS mengatakan arah baru ini merupakan akibat dari kekurangan pilot Ukraina berpengalaman yang memiliki keterampilan bahasa Inggris yang diperlukan dan dapat meninggalkan medan perang untuk berlatih.

Selama setahun terakhir, Amerika Serikat dan mitra internasional telah melatih sejumlah kecil pilot Ukraina untuk menerbangkan jet tempur F-16 di tiga lokasi: Pangkalan Garda Nasional Udara Morris AS di Arizona, Pangkalan Udara Skrydstrup di Denmark, dan Pusat Pelatihan Fetești yang baru dibuka di Rumania. Hingga saat ini, puluhan pilot telah menyelesaikan pelatihan tersebut, dan 11 pilot saat ini bertugas aktif di Ukraina.

Di mana jet tempur F-16 Ukraina sekarang?

Beberapa pejabat juga mengatakan AS yakin peserta pelatihan yang lebih muda akan lebih terbuka terhadap instruksi gaya Barat.

Ukraina sangat membutuhkan lebih banyak jet tempur F-16 dan pilot untuk memperkuat pertahanan udaranya, yang telah kewalahan oleh serangan udara Rusia yang telah merugikan infrastruktur militer dan listrik Ukraina saat musim dingin mendekat.

AS dilaporkan beralih melatih pilot muda Ukraina untuk menerbangkan F-16.

Topik Hangat

Pelatihan pilot Ukraina untuk menerbangkan jet tempur F-16 telah menjadi sorotan akhir-akhir ini, terutama setelah kecelakaan pada bulan Agustus yang menewaskan salah satu pilot pesawat tempur terbaik Ukraina dan menghancurkan salah satu dari sedikit F-16 milik Ukraina. Pilot tersebut adalah mantan komandan skuadron MiG-29 yang baru saja lulus dari program F-16.

Bahkan sebelum keputusan tersebut, Ukraina kemungkinan tidak akan memiliki skuadron penuh F-16 — 20 pesawat dan 40 pilot — hingga musim semi atau musim panas mendatang paling cepat, menurut seseorang yang mengetahui program tersebut.

Sementara kelompok pertama pilot Ukraina yang belajar menerbangkan F-16 semuanya memiliki pengalaman bertahun-tahun menerbangkan jet tempur Soviet, aliansi tersebut baru-baru ini menambahkan lebih banyak peserta pelatihan ke dalam kelompok tersebut.

Pilot berpengalaman dapat melewati pelatihan penerbangan dasar, tetapi pendatang baru harus menghabiskan satu tahun belajar menerbangkan pesawat di pangkalan di Inggris dan Prancis sebelum melanjutkan ke kursus F-16 di AS dan Rumania.

"Ini campuran. Beberapa dari mereka adalah pilot berpengalaman, dan kami masih terus menambah pilot berpengalaman. Namun, ada juga yang belum mendapatkan pelatihan dan pengalaman tersebut," kata seorang pejabat senior Pentagon.

Angkatan Udara Ukraina tidak menanggapi permintaan komentar mengenai program pelatihan F-16.

Akankah AS mengirim rudal AGM-154 untuk pesawat F-16 Ukraina?

Mempercepat pelatihan

Bagi pilot Angkatan Udara AS, pelatihan berlangsung sekitar dua tahun dari awal hingga akhir, menurut pensiunan Letnan Jenderal David Deptula, presiden Institut Mitchell untuk Studi Dirgantara (USA).

Pelatihan penerbangan dasar memakan waktu 9 bulan hingga satu tahun untuk diselesaikan, diikuti dengan 4-6 bulan menerbangkan pesawat tertentu dan 4-6 bulan berikutnya mempelajari prosedur unit tempur pertama.

"Untuk menjadi pilot berpengalaman, Anda membutuhkan pilot berpengalaman. Itu fakta kehidupan. Anda tidak bisa lulus SD dan menjadi atlet Olimpiade dalam beberapa bulan," kata Deptula.

Bahkan setelah pelatihan, pilot Barat sering terbang selama berbulan-bulan dalam latihan dan bersama unit mereka sebelum menerbangkan misi sebenarnya.

Sebaliknya, pilot F-16 baru Ukraina berpindah dari pelatihan langsung ke medan perang tanpa waktu dan pengalaman untuk mengoperasikan pesawat canggih tersebut secara optimal.

AS telah mempercepat pelatihan pilot veteran Ukraina menjadi enam hingga sembilan bulan, tergantung pada pengalaman, dengan berfokus pada misi spesifik yang akan mereka hadapi dalam perang melawan Rusia, terutama pertahanan udara.

Para pejabat Ukraina telah berargumen selama berbulan-bulan bahwa pelatihan yang dipercepat diperlukan karena ancaman eksistensial yang dihadapi negara mereka. Mereka mengatakan perlu melatih pilot secepat mungkin dan telah mendesak Amerika Serikat untuk membuka lebih banyak slot dalam program tersebut.

Pejabat AS mengatakan para pelajar Ukraina kesulitan untuk mengikuti kurikulum dan keterampilan bahasa Inggris yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kursus.

Instruktur Amerika juga menemukan bahwa beberapa pilot Ukraina dalam kelompok pelatihan pertama — yang memiliki pengalaman menerbangkan jet MiG rancangan Soviet dan baru-baru ini bertugas di zona perang — keberatan dengan metode pelatihan Amerika, menurut sumber tersebut.

Sumber: https://thanhnien.vn/my-chuyen-huong-giup-ukraine-dao-tao-phi-cong-tre-lai-f-16-185241017153015654.htm