Dalam jumpa pers di markas besar Departemen Pertahanan AS kemarin, Wakil Sekretaris Pers Pentagon, Sabrina Singh, mengatakan gelombang pertama amunisi uranium terdeplesi, senilai $175 juta, diperkirakan akan dikirim ke Ukraina musim gugur ini, menurut Reuters. Singh menolak memberikan tanggal pastinya, tetapi Washington ingin amunisi uranium terdeplesi tersebut tiba di Ukraina sebelum pemerintah Kyiv menerima gelombang pertama tank M1 Abrams yang juga dikirimkan oleh Washington. Seorang perwakilan Pentagon membantah laporan bahwa amunisi uranium terdeplesi dikaitkan dengan penyebab kanker dan cacat lahir.
AS akui serangan balasan Ukraina, umumkan bantuan tambahan termasuk amunisi uranium terdeplesi
Dalam siaran pers baru, Pentagon juga mengumumkan paket bantuan berikutnya untuk Ukraina, senilai $600 juta dan termasuk amunisi untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), peluru artileri 105mm...
Pasukan Ukraina melakukan latihan di dekat kota Bakhmut pada tanggal 7 September.
Pada hari yang sama, Angkatan Udara Ukraina menyatakan telah menembak jatuh 16 pesawat nirawak (UAV) Rusia yang menyerang Odessa, sebuah kota pelabuhan di Ukraina selatan. TASS mengutip Kementerian Pertahanan Rusia yang menyatakan bahwa pasukan pertahanan udaranya telah mencegat dua UAV Ukraina di wilayah Bryansk, yang berbatasan dengan Ukraina. Sementara itu, Kyiv mengutip informasi intelijen yang menunjukkan bahwa Rusia sedang menarik unit-unit dari wilayah lain ke front selatan.
Sekilas: Hari ke-561 kampanye dan pelatihan NATO tidak cocok untuk Ukraina; F-16 akan memiliki rudal "besar"
Dalam perkembangan terkait, pemerintah Rumania menyetujui rencana peningkatan infrastruktur jalan di pelabuhan Laut Hitam, Constanta, sebagai bagian dari upaya investasi untuk meningkatkan volume biji-bijian yang diangkut melalui pelabuhan tersebut. Constanta saat ini merupakan rute ekspor alternatif terbesar Ukraina setelah Rusia menarik diri dari kesepakatan Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam pada bulan Juli.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)