AS mengerahkan ribuan tentara tambahan ke Timur Tengah, siap menghadapi skenario terburuk.

Menurut The NY Times, pengumuman dari Pentagon mengatakan pemerintah AS baru saja memutuskan untuk mengerahkan 2.000 hingga 3.000 tentara tambahan ke Timur Tengah untuk meningkatkan keamanan bagi 40.000 tentara AS yang saat ini ditempatkan di sana dan untuk membantu melindungi Israel.

Presiden Joe Biden telah memutuskan untuk mengerahkan "beberapa ribu" tentara ke wilayah tersebut di tengah meningkatnya ketegangan, terutama setelah Israel meningkatkan serangan terhadap pasukan Hizbullah di Lebanon.

Meskipun jumlah pasti pasukan tambahan belum diungkapkan, seorang pejabat mengonfirmasi bahwa jumlah yang diharapkan adalah antara 2.000 dan 3.000. Saat ini, terdapat 40.000 pasukan AS yang ditempatkan di pangkalan-pangkalan di Irak, Suriah, dan beberapa negara lainnya. Pada saat yang sama, kapal induk USS Abraham Lincoln berada di Teluk Oman. Sementara itu, kapal induk kedua USS Harry S. Truman baru saja meninggalkan Norfolk, Virginia, dan sedang menuju Mediterania.

40.000 tentara AS yang saat ini berada di Timur Tengah ditempatkan di pangkalan-pangkalan di Irak, Suriah, dan beberapa negara lainnya. Foto: Getty

Minggu lalu, Pentagon mengumumkan pengerahan pasukan tambahan tetapi tidak memberikan informasi spesifik mengenai jumlahnya.

Pasukan komando Israel telah melakukan serangan singkat ke Lebanon dalam beberapa hari terakhir sebagai persiapan untuk kemungkinan serangan darat skala besar, tetapi pejabat AS mengatakan serangan itu akan terbatas pada area di sekitar perbatasan Lebanon.

Serangan itu ditujukan untuk mengumpulkan intelijen mengenai posisi Hizbullah di dekat perbatasan, mengidentifikasi terowongan dan infrastruktur militer untuk kemungkinan serangan udara atau darat, menurut pejabat Israel dan Barat, yang semuanya berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas.

Hizbullah sebelumnya telah mulai menyerang Israel utara setelah Hamas melancarkan serangan "berdarah" terhadap Israel pada 7 Oktober. Sejak itu, Israel dan Hizbullah terus-menerus saling tembak.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin memperingatkan pada hari Minggu bahwa jika Iran atau sekutu atau proksinya memanfaatkan situasi untuk menyerang personel atau kepentingan AS di kawasan tersebut, Amerika Serikat akan mengambil tindakan perlindungan yang diperlukan.

Sumber: https://congthuong.vn/my-trien-khai-them-hang-nghin-binh-si-toi-trung-dong-san-sang-cho-kich-ban-xau-349599.html