Pada tanggal 5 Juni, Latihan Angkatan Laut Multilateral Komodo (MNEK) keempat dibuka di Indonesia, dengan partisipasi 36 negara, termasuk AS dan Cina, meskipun kedua kekuatan tersebut masih memiliki ketegangan atas masalah Taiwan (Cina).
Latihan Angkatan Laut Multilateral Komodo (MNEK) keempat resmi dibuka di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia, pada 5 Juni. (Sumber: ANTARA) |
Sebelumnya, pada tanggal 4 Juni, seorang juru bicara Kedutaan Besar AS di Indonesia mengumumkan bahwa Angkatan Laut AS telah mengirimkan kapal tempur pesisir untuk berpartisipasi dalam latihan tersebut, dan mengungkapkan bahwa latihan tersebut merupakan kesempatan bagi AS untuk "bergabung dengan negara-negara, sekutu, dan mitra yang sepaham" untuk mengatasi tantangan bersama seperti bencana dan masalah kemanusiaan.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Tiongkok mengumumkan bahwa sebuah kapal perusak dan sebuah fregat akan tiba di Kota Makassar atas undangan Angkatan Laut Indonesia. Australia dan Rusia juga diperkirakan akan mengirimkan kapal perang untuk hadir.
Dengan tema "Kerja sama untuk pulih dan bangkit lebih kuat", MNEK 2023 menarik partisipasi banyak negara di seluruh dunia , termasuk Vietnam.
Latihan angkatan laut multilateral ini berlangsung dari tanggal 5-8 Juni, dengan banyak kegiatan seperti pemecahan es, tinjauan armada internasional (IFR), seminar keamanan maritim internasional (IMSS), pameran maritim, pertemuan bilateral, pertukaran budaya dan olahraga , tamasya, parade, peresmian monumen...
Dalam sesi pembukaan pada 5 Juni, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan bahwa MNEK bukanlah latihan tempur, tetapi difokuskan pada penguatan kerja sama regional, serta tanggap bencana alam.
Berbicara pada upacara tersebut, Kepala Staf Angkatan Laut Indonesia Laksamana Muhammad Ali mengatakan latihan persahabatan ini diselenggarakan untuk berbagi pengalaman antarnegara; meningkatkan kerja sama dan saling mendukung pascapandemi Covid-19.
Menurutnya, MNEK tidak hanya menunjukkan kekuatan TNI AL dalam mendukung pembangunan dan menjaga kedaulatan negara, tetapi juga menunjukkan pentingnya kerja sama antarnegara, dengan agenda internasional guna menjaga keamanan, stabilitas, dan perdamaian dunia.
Pada upacara pembukaan juga, perwakilan dari 36 angkatan laut menandatangani nota kesepahaman untuk mempromosikan kerja sama dan pemulihan bersama setelah pandemi.
MNEK adalah latihan angkatan laut non-tempur multinasional yang diselenggarakan oleh Indonesia setiap dua tahun. Latihan pertama diadakan pada tahun 2014 di Batam, yang kedua pada tahun 2016 di Padang, dan yang ketiga pada tahun 2018 di Lombok. Tahun ini, acara tersebut ditunda karena pandemi Covid-19.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)