| Ekspor alas kaki dalam 8 bulan pertama tahun 2023 menurun tajam. Pada bulan September 2023, ekspor alas kaki Vietnam dari semua jenis mencapai lebih dari 1,33 miliar dolar AS. |
Menurut statistik dari Departemen Umum Bea Cukai, ekspor alas kaki Vietnam pada bulan Desember mencapai lebih dari 1,8 miliar dolar AS, turun 3,6% dibandingkan bulan sebelumnya. Dengan demikian, pada akhir tahun 2023, ekspor alas kaki mencapai lebih dari 20,2 miliar dolar AS, turun 15,3% dibandingkan tahun 2022.
Sejak tahun 1998, alas kaki telah bergabung dengan kelompok produk dengan omzet ekspor lebih dari 1 miliar dolar AS dan dengan cepat memasuki kelompok tersebut dengan omzet tinggi. Output ekspor alas kaki Vietnam berada di urutan kedua setelah pasar Tiongkok.
| Pada tahun 2023, ekspor alas kaki menghasilkan lebih dari 20,2 miliar USD |
Vietnam saat ini menduduki peringkat kedua dunia dalam ekspor alas kaki, dengan perkiraan volume ekspor mencapai 10% dari total ekspor dunia. Pada tahun 2020, Vietnam menjadi eksportir sepatu kain terbesar di dunia dalam hal nilai, jauh melampaui Tiongkok (menurut World Footwear Yearbook). Produk alas kaki Vietnam telah diekspor ke lebih dari 150 pasar di seluruh dunia, dengan fokus pada pasar-pasar utama seperti AS, Uni Eropa, Tiongkok, Jepang, Inggris, dan sebagainya.
Dalam hal pasar impor, AS, Tiongkok, dan Belgia merupakan tiga pasar terbesar alas kaki Vietnam. Pada tahun 2023, AS menghabiskan lebih dari 7,1 miliar dolar AS untuk mengimpor alas kaki dari Vietnam, turun 25,5% dibandingkan tahun 2022. Tiongkok merupakan pasar terbesar kedua dan salah satu dari sedikit pasar yang mencatat pertumbuhan positif. Nilai ekspor ke negara-negara tetangga mencapai 1,8 miliar dolar AS, naik 9,3% dibandingkan tahun 2022.
Pasar Belgia berada di peringkat ketiga dengan nilai lebih dari 1,2 miliar dolar AS, turun 26% dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun 2023 merupakan tahun yang sulit bagi industri alas kaki Vietnam. Hal ini disebabkan oleh penurunan di pasar-pasar utama seperti AS, Uni Eropa, dan Jepang akibat inflasi, menurunnya daya beli konsumen, dan terutama tingginya jumlah barang inventaris.
Pada tahun 2024, industri tekstil dan garmen Vietnam berupaya mencapai target omzet ekspor sebesar 44 miliar dolar AS, meningkat 9,2% dibandingkan tahun 2023. Meskipun menghadapi banyak tantangan, kulit dan alas kaki tetap menjadi industri ekspor utama Vietnam, dengan produk-produk berkualitas yang berdaya saing di pasar dunia. Industri kulit dan alas kaki menargetkan total omzet ekspor alas kaki dan tas tangan mencapai 38-40 miliar dolar AS pada tahun 2030.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)