AS - Meskipun menerima beasiswa untuk kursus pra-master di Harvard Business School, Olegnowicz-Cruz mengubah arah, sepenuhnya menikmati kegembiraan dan keuangan mengajar setiap hari.
Di usianya yang baru 22 tahun, Aron Olegnowicz-Cruz telah menapaki jalur karier yang ambisius. Saat ini, ia adalah guru pendidikan khusus di sebuah sekolah charter di Columbus, Ohio, menurut CNBC .
Perjalanan Aron Olegnowicz-Cruz menuju dunia pengajaran tidaklah konvensional. Dengan gelar sarjana ilmu politik dan psikologi dari Ohio State University, ia mempertimbangkan karier di bidang bisnis.

Namun, pada musim panas sebelum ia dijadwalkan menempuh program Magister Administrasi Bisnis (MBA) dengan beasiswa di Harvard Business School, Olegnowicz-Cruz mengetahui tentang program Teach for America (TFA) melalui Asosiasi Profesional Latin. Hal ini mengubah arahnya secara drastis.
Lahir di Meksiko dan pindah ke Ohio sejak kecil, ia belajar bahasa Inggris melalui sistem sekolah negeri. Guru-guru yang berdedikasi membantunya menemukan potensi dan tak pernah berhenti berjuang. Kenangan inilah yang memotivasinya untuk menginspirasi siswa, membantu mereka memupuk ambisi, dan meyakini kemampuan mereka untuk mengatasi batasan. Ia ingin semua orang memahami bahwa dengan usaha, tidak ada yang mustahil.
"Saya menyadari bahwa mengajar tidak hanya akan membantu saya mencapai tujuan pribadi, tetapi juga mendukung tujuan karier jangka panjang saya," ujar Olegnowicz-Cruz. Dengan bergabung dengan TFA, ia melihat peluang untuk tidak hanya memberikan dampak positif dalam pendidikan, tetapi juga mengasah keterampilan penting seperti manajemen kemitraan dan analisis data.
Pada musim panas 2024, ia mengikuti pelatihan intensif untuk membangun keterampilan mengajarnya dan menyelesaikan magang di sekolah tempatnya bekerja. Ia juga memenuhi semua persyaratan Dewan Pendidikan Negara Bagian Ohio dan resmi mendapatkan lisensi mengajar di sekolah charter.
Ini adalah jenis sekolah negeri yang didirikan dan dioperasikan secara independen dari sistem sekolah negeri tradisional Amerika. Sekolah-sekolah ini seringkali bebas merancang kurikulum, metode pengajaran, dan manajemennya, tetapi tetap harus mematuhi standar dasar pendidikan negeri.
Sekolah piagam mendapatkan izin operasional melalui kontrak yang ditandatangani dengan lembaga pendidikan publik. Kontrak ini menetapkan persyaratan, standar pendidikan, dan tujuan yang harus dicapai sekolah dalam jangka waktu tertentu, biasanya 3-5 tahun. Keistimewaannya adalah sekolah piagam tidak memungut biaya sekolah dan dapat menarik siswa dari berbagai daerah.
Olegnowicz-Cruz tidak menyangkal tantangan mengajar, tetapi dia juga merasa program tersebut telah mempersiapkannya dengan baik, mulai dari pelatihan profesional hingga sumber daya pendukung.
Metode pengajaran dan kerja TFA sangat menarik bagi kaum muda Gen Z seperti Olegnowicz-Cruz karena generasi ini menghargai keseimbangan kehidupan kerja, stabilitas keuangan, dan kesempatan untuk memberikan dampak positif sejak usia muda.
Dengan gaji tahunan sebesar 49.000 USD (sekitar 1,2 miliar VND), pemuda itu memiliki kehidupan yang nyaman di kota Columbus.
Meskipun perjalanannya bersama Teach for America hanya akan berlangsung dua tahun, Olegnowicz-Cruz sudah mempersiapkan langkah selanjutnya. Ia berencana untuk meraih gelar MBA atau magister kepemimpinan di Tiongkok dan magang di sebuah perusahaan konsultan di Washington, D.C.
Ia khususnya tertarik pada pembangunan ekonomi dan peningkatan kualitas pendidikan di daerah-daerah tertinggal di Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Ia yakin bahwa keterampilan yang ia pelajari dari mengajar akan membantunya memberikan dampak yang lebih besar dalam sistem pendidikan global.
[iklan_2]
Sumber: https://vietnamnet.vn/nam-sinh-22-tuoi-bo-hoc-bong-harvard-giang-day-kiem-hon-1-2-ty-dong-nam-2364871.html






Komentar (0)