Dua ruang kelas di sekolah Tak Ngo (milik Sekolah Asrama Dasar Ngoc Linh, Desa 2, Komune Tra Linh, Kota Da Nang ) retak dan amblas parah setelah hujan lebat berkepanjangan, yang menyebabkan kegiatan belajar mengajar dihentikan sementara.
Informasi di atas dikonfirmasi oleh Ibu Ho Thi Diep, seorang guru di sekolah tersebut, pada sore hari tanggal 1 November.
Menurut Ibu Diep, pada tanggal 30 Oktober, saat hujan deras, ia mendengar suara ledakan. Ketika hujan berhenti, ia menemukan bahwa lantai dan bagian dalam ruang kelas memiliki banyak retakan vertikal dan horizontal, mulai dari dasar dinding hingga atap, dengan potensi risiko runtuh sewaktu-waktu.

Fondasi halaman sekolah rusak dan retak (Foto: Ho Thi Diep).
Lantai beton di halaman sekolah pecah berkeping-keping, terangkat, dan menyebar ke ruang kelas. Di dalam ruang kelas, ubin keramik juga tampak retak dan amblas.
Situasi serupa terjadi di depan gerbang sekolah, di mana fondasi beton retak dan longsor di lereng, menciptakan celah yang dalam. Pagar dan pilar juga runtuh dan retak, sehingga membahayakan.
Menghadapi keadaan darurat ini, Ibu Diep mengambil gambar dan melaporkannya kepada Dewan Direktur sekolah.
"Situasi kedua ruang kelas saat ini sangat serius, tidak memungkinkan untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar, dan berbahaya bagi siswa maupun guru," tegas Ibu Diep.

Retakan di ruang kelas (Foto: Ho Thi Diep).
Sekolah Tak Ngo saat ini memiliki 2 ruang kelas dengan 34 siswa dan 2 guru. Jalan menuju sekolah masih tergerus banjir, sehingga aksesnya sulit.
Berbicara kepada wartawan Dan Tri , Bapak Nguyen Tran Vy, Kepala Sekolah Asrama Dasar Ngoc Linh untuk Etnis Minoritas, mengatakan bahwa sekolah ini memiliki blok lama dan blok baru yang dibangun Agustus lalu, termasuk ruang kelas, kantor umum, toilet, dan sistem energi surya, dengan anggaran 500 juta VND dari para donatur dan dana pendamping lokal.
Bapak Vy menegaskan bahwa ruang kelas yang ada saat ini sudah tidak aman lagi untuk digunakan. Beliau berharap para pemimpin daerah segera mensurvei dan menyiapkan lahan di lokasi yang aman dan stabil untuk membangun sekolah baru, sehingga guru dan siswa dapat merasa aman dalam kegiatan belajar mengajar.
"Dalam waktu dekat, sekolah akan menyusun rencana untuk memindahkan siswa ke asrama utama untuk belajar. Namun, siswa kelas satu dan dua masih muda, sehingga mereka akan menghadapi beberapa kesulitan psikologis dan finansial pada awalnya," ujar guru Nguyen Tran Vy.
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/nen-phong-hoc-sut-lun-nut-toac-sau-tieng-no-du-moi-xay-3-thang-20251101220706174.htm






Komentar (0)