Pada tanggal 14 Agustus, pemerintah Rusia mengumumkan akan memberlakukan kembali larangan ekspor bensin selama enam bulan ke depan untuk “menjaga stabilitas” di pasar bahan bakar domestik setelah kenaikan harga yang tajam.
| Rusia terus memperpanjang larangan ekspor bensin. (Sumber: Reuters) |
Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Rusia mengatakan telah "menerapkan pembatasan ekspor bensin mulai 1 September hingga 31 Desember 2024."
Langkah ini bertujuan untuk menjaga harga tetap stabil, berdasarkan permintaan musiman dan jadwal pemeliharaan kilang.
Pembatasan baru ini tidak akan memengaruhi pengiriman yang dilakukan berdasarkan perjanjian antar pemerintah, termasuk anggota Uni Ekonomi Eurasia seperti Belarus, Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Armenia.
Menurut data dari Kementerian Energi pada tanggal 9 Agustus, Rusia saat ini memiliki cadangan bensin sebesar 2,03 juta ton, dan pasokan untuk pasar domestik meningkat sebesar 5% dibandingkan tahun lalu.
Menurut surat kabar Kommersant, Rusia belum sepenuhnya mencabut larangan ekspor bahan bakar karena ingin menghindari kenaikan tajam harga pasar, karena tidak dapat mengesampingkan risiko terulangnya serangan pesawat tak berawak terhadap kilang minyak pada Maret 2024.
Rusia memberlakukan larangan ekspor produk minyak bumi untuk pertama kalinya sejak musim gugur 2023 karena krisis harga pasar bahan bakar yang mencapai puncaknya pada puncak musim panen, dengan para petani mengeluhkan harga yang melonjak dan kekurangan pasokan di banyak daerah.
Sumber: https://baoquocte.vn/nga-ap-dung-lenh-cam-moi-voi-xang-khang-dinh-khong-anh-huong-toi-belarus-kazakhstan-282612.html










Komentar (0)