Pemerintah Rusia mengatakan pada tanggal 6 Juli bahwa mereka telah memperpanjang larangan ekspor beras dan gandum selama enam bulan hingga tanggal 31 Desember tahun ini.
| Rusia telah memperpanjang larangan ekspor beras dan oat selama enam bulan. (Sumber: AP) |
Menurut penjelasan Kremlin, keputusan tersebut diambil untuk menjaga stabilitas pasar domestik. Larangan tersebut tidak akan memengaruhi negara-negara anggota Uni Ekonomi Eurasia (termasuk Armenia, Belarus, Kazakhstan, dan Kirgistan), Ossetia Selatan, dan Abkhazia.
Beras dan gandum dari Rusia juga dapat dikirim ke luar negeri sebagai bantuan kemanusiaan, kata pernyataan itu.
Rusia mengeluarkan larangan ekspor beras mulai 29 Juli 2023, dengan periode awal hingga 31 Desember 2023.
Rusia terkenal dengan gandum tetapi juga menanam padi, terutama di wilayah barat daya negara itu, dekat perbatasan dengan Azerbaijan, Georgia, dan Kazakhstan.
Selain itu, terdapat sebagian kecil produksi di Rusia timur, di sepanjang perbatasan dengan Tiongkok dan Korea Utara. Sekitar 73% produksi beras Rusia ditanam di wilayah Krasnodar.
Larangan ekspor beras pemerintah Rusia ditujukan untuk melindungi pasar domestik setelah kompleks hidroelektrik Fedorovsky di wilayah Krasnodar mengalami kegagalan pada April 2022.
Peristiwa ini menyebabkan produksi beras Rusia tahun 2022 turun menjadi 797,6 ribu ton dibandingkan 1,076 juta ton yang tercatat pada tahun 2021.
Ini juga pertama kalinya Rusia mencatat produksi beras di bawah 1 juta ton dalam beberapa tahun terakhir.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/nga-keo-dai-them-6-thang-lenh-cam-xuat-khau-gao-va-yen-mach-277780.html






Komentar (0)