(CLO) Militer Rusia telah melancarkan serangkaian serangan balasan terhadap target militer di Ukraina setelah Kiev melancarkan serangan rudal ke wilayah Rostov Rusia, menggunakan senjata yang dipasok oleh AS dan Inggris.
Pada tanggal 20 Desember, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan penerapan serangan udara presisi jarak jauh, yang menghantam target penting Ukraina, termasuk pos pemeriksaan Dinas Keamanan Ukraina (SBU), Biro Desain Luch, dan lokasi sistem rudal pertahanan udara Patriot.
Stasiun kendali SBU memainkan peran penting dalam intelijen dan keamanan nasional. Biro desain Luch di Kiev bertanggung jawab atas pengembangan dan pembuatan sistem rudal penting seperti rudal Neptunus dan Olkha, serta rudal jelajah.
Sebuah gedung di Kyiv, Ukraina, terkena rudal Rusia pada 20 Desember 2024. (Foto milik AP, tidak untuk digunakan kembali)
Sistem rudal pertahanan udara Patriot buatan AS merupakan salah satu sistem pertahanan utama yang digunakan Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi bahwa semua target ini berhasil diserang, sehingga meningkatkan tingkat kerusakan di fasilitas militer Ukraina.
Menyusul serangan udara tersebut, peringatan udara dikeluarkan di seluruh Ukraina pada pagi hari tanggal 20 Desember. Ledakan besar terjadi di ibu kota Kiev, yang menyebabkan kebakaran besar di distrik Solomensky dan Shevchenkovsky. Wali Kota Kiev, Vitaly Klitschko, mengatakan sebuah pipa pemanas rusak akibat ledakan tersebut, yang menyebabkan kerusakan pada infrastruktur vital kota.
Di luar ibu kota Kyiv, ledakan dan kebakaran juga dilaporkan terjadi di area pabrik militer Artyom, yang memproduksi rudal udara-ke-udara dan peralatan militer untuk pesawat. Saksi mata di lokasi kejadian melaporkan serangkaian ledakan besar dan mengatakan pabrik tersebut rusak parah. Ledakan juga dilaporkan terjadi di Kherson, yang dikuasai oleh pasukan Ukraina.
Sebelumnya pada 18 Desember, Ukraina melancarkan serangan rudal besar-besaran ke wilayah Rostov, Rusia. Serangan tersebut melibatkan enam rudal jarak jauh ATACMS yang dipasok oleh Amerika Serikat dan empat rudal Storm Shadow buatan Inggris. Namun, pasukan pertahanan Rusia berhasil menembak jatuh semua rudal ATACMS dan tiga rudal Storm Shadow, sementara satu rudal lainnya tidak mengenai sasaran.
Meskipun militer Rusia berhasil mencegat sebagian besar rudal, sebuah fasilitas Rusia di wilayah Rostov rusak akibat serangan tersebut. Rusia merespons serangan tersebut dengan serangan udara balasan terhadap target-target utama di Ukraina.
Ngoc Anh (menurut TASS, Reuters)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/nga-khong-kich-dap-tra-du-doi-nhieu-muc-tieu-quan-su-o-ukraine-post326677.html
Komentar (0)