Pameran lukisan pernis "Tanda Suci" mencakup 52 karya pernis tradisional tentang lanskap tanah air dan situs warisan nasional dengan gaya artistik yang menggabungkan gaya tradisional dan modern dan dibagi menjadi 4 tema.
Tema "Khoi" membuka pameran dengan 14 lukisan lak yang berfokus pada genre still life. Dalam karya-karya ini, seniman Chu Nhat Quang tidak hanya berupaya menciptakan kembali objek-objek yang familiar dalam kehidupan sehari-hari seperti buah-buahan, vas keramik, dan perabot rumah tangga, tetapi juga menghidupkannya kembali melalui kombinasi warna dan tekstur lak yang halus. Karya-karya ini mencerminkan kenangan mendalam sang seniman akan masa studinya di bidang tembikar, di mana ia menemukan kehalusan dan keindahan unik dalam setiap bentuk sederhana. Setiap lukisan bukan hanya sebuah pajangan, tetapi juga sebuah perenungan akan nilai-nilai estetika kehidupan yang sederhana namun bermakna.
Chu Nhat Quang adalah seniman muda dengan latar belakang pendidikan yang kaya dan pemikiran kreatif. Foto: BTC
Tema "Origin" mencakup 17 lukisan, mengajak pengunjung dalam perjalanan mendalam untuk menemukan budaya dan warisan masyarakat Vietnam seperti Benteng Kekaisaran Thang Long, Menara Kura-Kura, Pagoda Satu Pilar, Pagoda Thay... Dengan penggambaran Ibu Au Co dan seni wayang air, sang seniman membangkitkan kisah-kisah tentang asal-usul suci dan pengorbanan diam-diam para petani - mereka yang telah memelihara dan melestarikan budaya yang telah lama ada.
Tema "Spirit" dengan 9 lukisannya terus membangkitkan nostalgia akan budaya dan warisan. Seniman ini menciptakan kembali panggung air kuno dengan pertunjukan boneka air, Pagoda Thay yang terkenal, dan kehidupan sehari-hari di desa-desa kuno. Dari gambar seorang biksu yang sedang bermeditasi hingga bunga teratai yang melambangkan pencerahan, setiap lukisan dipenuhi dengan filosofi dan spiritualitas, yang mencerminkan keinginan untuk mencari kebenaran dan menyempurnakan diri. Benteng Kekaisaran Thang Long dan Menara Kura-kura juga digambarkan dengan jelas, menunjukkan umur panjang budaya Vietnam melalui semua pasang surut sejarah. Karya-karya ini tidak hanya mengingatkan akan nilai sejarah bangsa tetapi juga panggilan untuk melindungi warisan budaya dalam konteks modern.
Terakhir, tema "Noi" dengan 12 lukisan membangkitkan kenangan akan tanah air, rumah-rumah komunal desa, dan wayang air—simbol budaya khas masyarakat petani Vietnam. Lukisan-lukisan wayang air ini tidak hanya menggambarkan kembali kehidupan dan adat istiadat peradaban padi, tetapi juga dengan jelas menggambarkan identitas budaya bangsa yang unik. Melalui gambar-gambar seperti burung phoenix, ikan, atau wayang yang berwarna-warni, sang seniman menyampaikan pesan harmoni antara manusia dan alam serta harapan untuk melestarikan nilai-nilai tradisional bangsa yang berharga dari generasi ke generasi.
Karya "Tanda Suci", salah satu karya yang dipamerkan dalam pameran "Tanda Suci" karya seniman Chu Nhat Quang. Foto: Panitia Penyelenggara
Kepada pers, seniman Chu Nhat Quang berkata: "Inspirasi terbesar saya selalu berasal dari tanah air dan masyarakat saya, meskipun saya juga berkesempatan untuk mengenal budaya Barat selama masa studi dan penelitian saya di luar negeri. Pengalaman-pengalaman ini telah memperluas wawasan saya dan membantu saya menyerap tren terkini dalam seni dan budaya global, yang kemudian saya terapkan dalam kreativitas saya. Meskipun tinggal di lingkungan perkotaan dan gaya hidup modern, saya selalu menjaga hubungan yang kuat dengan budaya tradisional Vietnam dan senantiasa bercita-cita untuk menghadirkan semangat tanah air saya ke dalam setiap karya saya."
"Acara hari ini bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan sebuah perjalanan kembali ke akar, sebuah pengingat akan pentingnya melestarikan dan mempromosikan kerajinan pernis serta nilai-nilai budaya tradisional di dunia modern," tegas seniman Chu Nhat Quang.
Mengevaluasi karya-karya Chu Nhat Quang, penulis dan pelukis Nguyen Quang Thieu (Ketua Asosiasi Penulis Vietnam ) berbagi: "Dengan warisan dan pengembangan seni dari keluarganya, Chu Nhat Quang telah berkontribusi pada keragaman dan kekayaan seni pernis modern, mengekspresikan perpaduan antara tradisi dan kontemporer. Karya-karyanya menghadirkan pengalaman estetika yang baru dan mendalam bagi para penikmatnya."
Bapak Duong Trung Quoc, sejarawan dan politikus Vietnam, berkata: "Dari sudut pandang seorang sejarawan, saya merasakan hasrat untuk berinovasi dalam lukisan-lukisan pernis Chu Nhat Quang. Beliau telah mengabdikan dirinya untuk memperbarui seni tradisional leluhurnya, menghadapi banyak tantangan, dan menemukan cara untuk berkembang. Meskipun karya-karya ini masih baru, saya yakin bahwa dengan antusiasme dan kreativitasnya, beliau akan membawa seni pernis Vietnam lebih jauh."
Sesuai rencana, pengenalan akan berlangsung dari 5 Oktober hingga 15 Oktober 2024 di Benteng Kekaisaran Thang Long, Hanoi.
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/thuong-lam-phong-canh-huu-tinh-trong-tranh-son-mai-cua-hoa-si-chu-nhat-quang-post313866.html






Komentar (0)