(NLDO)- Pada tanggal 16 Maret, Departemen Bea Cukai ( Kementerian Keuangan ) menginformasikan tentang hasil hari pertama penerapan model organisasi baru.
Dalam melaksanakan penataan dan perampingan aparatur, bidang kepabeanan diorganisasikan dan dijalankan pada 3 tingkatan, yaitu: Departemen Kepabeanan, Kantor Wilayah Kepabeanan, dan Bea Cukai perbatasan/luar perbatasan.
Sejak 15 Maret, Departemen Bea Cukai secara resmi menerapkan model organisasi baru di seluruh sistem kepabeanan dan mengkonfigurasi ulang sistem teknologi informasi sesuai dengan model organisasi kepabeanan yang baru.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menyatakan, pada 15 Maret, omzet ekspor-impor mencapai 1,05 miliar dolar AS, dengan lebih dari 20.300 deklarasi (Foto ilustrasi)
Unit Bea Cukai mengatur petugas dan pegawai negeri sipil (PNS) untuk bertugas dan berkoordinasi dengan Departemen Teknologi Informasi selama proses konversi sistem, mulai pukul 23.00 tanggal 14 Maret hingga akhir 16 Maret. Mengatur seluruh petugas dan PNS di unit tersebut untuk bekerja seperti biasa pada hari Sabtu dan Minggu (15 dan 16 Maret) guna memandu dan menyelesaikan kesulitan serta permasalahan petugas bea cukai, PNS, dan pelaku usaha terkait pemanfaatan sistem.
Departemen Bea Cukai mengatakan bahwa pada tanggal 15 Maret, omzet ekspor-impor mencapai 1,05 miliar USD, dengan lebih dari 20.300 deklarasi.
Dalam proses penerapan sistem teknologi informasi sesuai model organisasi kepabeanan baru, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai memastikan penyelesaian prosedur kepabeanan barang ekspor dan impor, sarana pengangkut yang masuk dan keluar negeri, serta barang transit berjalan lancar dan lancar, serta mempercepat proses pengurusan kepabeanan barang.
Pada hari pertama, Departemen Bea Cukai menginstruksikan bea cukai di gerbang perbatasan/luar gerbang perbatasan untuk meninjau dan menugaskan pegawai negeri sipil secara berkala untuk segera memproses catatan dalam sistem. Catatan harus diproses dalam hari yang sama, tidak membiarkan catatan kedaluwarsa sesuai peraturan, dan tidak membiarkan catatan tetap berada dalam sistem tanpa diproses.
Bagi unit yang sudah merger atau sudah tidak beroperasi lagi, Bea Cukai memberikan arahan agar segera dilakukan peninjauan dan penyelesaian prosedur kepabeanan terhadap deklarasi yang masih tersisa dan belum terkelola dalam sistem.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menyatakan sedang menginstruksikan unit-unit terkait untuk fokus pada reformasi prosedur administrasi, berupaya mencapai target pengurangan waktu pemrosesan prosedur administrasi minimal 30%, pengurangan biaya pelaksanaan prosedur administrasi minimal 30%, dan penghapusan syarat dan ketentuan usaha yang tidak diperlukan minimal 30% pada tahun 2025. Selain itu, perlu dilakukan penyempurnaan prosedur yang berkaitan dengan perusahaan di lingkungan elektronik, guna memastikan kelancaran, kontinuitas, dan efisiensi.
[iklan_2]
Sumber: https://nld.com.vn/ngay-dau-trien-khai-mo-hinh-moi-sau-tinh-gon-hai-quan-tiep-nhan-hon-203-ngan-to-khai-196250316153651588.htm
Komentar (0)