Dalam pembicaraan di New Delhi besok (7 Februari), Menteri Luar Negeri Bangladesh Hasan Mahmud dan mitranya dari India S Jaishankar akan meninjau “kemajuan di bidang kerja sama dalam hubungan bilateral dan memetakan agenda masa depan”.
Menteri Luar Negeri Bangladesh Hasan Mahmud akan mengunjungi India pada 6-9 Februari atas undangan mitranya, S. Jaishankar. (Sumber: ANI) |
Perjalanan tanggal 6-9 Februari ke India adalah perjalanan bilateral pertama Bapak Hasan Mahmud ke luar negeri sejak Perdana Menteri Sheikh Hasina memilih politisi veteran dari partai Liga Awami untuk posisi Menteri Luar Negeri.
Menteri Luar Negeri Bangladesh yang baru diperkirakan akan meminta pemerintah India untuk memastikan pasokan makanan dan komoditas penting yang stabil selama bulan Ramadhan dan membahas bidang kerja sama di masa mendatang, Hindustan Times melaporkan, mengutip sumber.
Selain bertemu dengan mitranya S. Jaishankar, Hasan Mahmud diperkirakan akan berunding dengan Menteri Perdagangan Piyush Goyal. Ia mungkin akan meminta pihak India untuk memastikan pasokan pangan dan komoditas penting yang lancar dan stabil selama Ramadan, yang diperkirakan akan dimulai sekitar pertengahan Maret.
India merupakan salah satu pemasok utama bahan pangan bagi Bangladesh, termasuk beras, gula, teh, dan sayuran. Namun, Dhaka telah mengeluhkan dalam beberapa tahun terakhir bahwa ekspor pangan telah terdampak oleh perubahan peraturan dan prosedur dari New Delhi, yang menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga di pasar.
India mengekspor makanan dan barang-barang terkait senilai $3,5 miliar ke Bangladesh pada tahun 2022-23.
Menurut Hindustan Times , kunjungan tiga hari itu diperkirakan tidak akan membuahkan hasil atau kesepakatan signifikan apa pun, tetapi akan lebih fokus pada pembentukan hubungan antara Menteri Luar Negeri Bangladesh yang baru dan mitranya dari India.
Seorang pejabat Bangladesh yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa Hasan Mahmud adalah “tokoh terkenal di India karena ia telah mengunjungi negara tersebut berkali-kali dalam jabatannya sebelumnya sebagai Menteri Informasi.”
Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri India, kunjungan Bapak Hasan Mahmud mencerminkan "pentingnya dan prioritas tinggi yang diberikan kedua negara terhadap hubungan bilateral." Selama pembicaraan, kedua menteri luar negeri akan meninjau "kemajuan di berbagai bidang kerja sama dalam hubungan bilateral dan memetakan agenda masa depan," serta membahas isu-isu subregional, regional, dan multilateral.
Kunjungan Bapak Mahmud menyusul perjalanan mendadak ke Dhaka oleh Penasihat Keamanan Nasional Ajit Doval pada tanggal 3 Februari.
Tn. Doval adalah pejabat senior India pertama yang mengunjungi Bangladesh sejak partai Liga Awami memenangi masa jabatan keempat berturut-turut yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam pemilihan umum bulan lalu.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)