Di Australia, perpustakaan dibagi menjadi beberapa tingkatan, termasuk perpustakaan nasional, perpustakaan negara bagian, perpustakaan umum daerah, dan perpustakaan sekolah. Australia kini memiliki sistem perpustakaan yang tangguh dengan beragam fungsi dan kegiatan. Setiap dewan kota atau daerah memiliki perpustakaannya sendiri.
Kegiatan utama perpustakaan biasanya menyediakan buku, koran, majalah, dokumen audio, video , dan dokumen digital, dengan Wi-Fi gratis. Perpustakaan juga memiliki program dan acara seperti: menyelenggarakan kelas bahasa Inggris, kelas menggambar, dan program budaya. Buku-buku di perpustakaan tersedia dalam berbagai bahasa. Pembaca dapat meminjam buku untuk dibaca hingga 5 minggu.
Banyak perpustakaan umum di Australia yang bertransformasi menjadi pusat serbaguna. Selain menjadi tempat menyimpan dan menyediakan buku, dokumen, kaset, dll., perpustakaan juga menjadi tempat pertemuan, yang membantu menghubungkan orang-orang, mendukung komunitas, serta mengembangkan budaya dan pendidikan . Dengan meningkatnya biaya pengasuhan anak dan biaya hidup sehari-hari, banyak orang tua semakin tertarik menggunakan layanan perpustakaan gratis. Jumlah orang yang memesan waktu mendongeng untuk balita telah meroket.

Bentuk lain dari perpustakaan "terbuka" yang juga disambut baik oleh warga Australia adalah perpustakaan 24/7. Pembaca dapat menggunakan perpustakaan kapan saja dan setiap hari dalam seminggu, alih-alih hanya menggunakannya selama jam kantor. Anggota dapat meminjam buku di bawah pengawasan sistem kamera. Foster adalah perpustakaan komunitas 24/7 pertama di Victoria, melayani komunitas sekitar 1.000 orang di kota Foster.
Banyak perpustakaan, terutama di daerah multikultural, seperti Perpustakaan Lionel Bowen di New South Wales, juga memiliki program bagi para imigran baru, seperti membantu mereka belajar bahasa Inggris, berinteraksi dengan komunitas, dan mempelajari kehidupan di Australia. Banyak guru bahasa Inggris menjadi sukarelawan di perpustakaan untuk mengajar bahasa Inggris kepada para imigran baru, membantu mereka terhubung satu sama lain, menjadi lebih percaya diri dalam berkomunikasi dalam bahasa Inggris, dan cepat berintegrasi dengan komunitas.
Untuk memelihara dan mengembangkan budaya membaca, Pemerintah Australia telah menerapkan berbagai inisiatif: program promosi membaca di sekolah, kampanye untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya membaca. Selain sistem perpustakaan nasional dan umum, banyak rak buku amal yang didirikan di jalan-jalan dan di depan gerbang sekolah. Kegiatan donasi buku juga memainkan peran penting, menciptakan jaringan berbagi pengetahuan komunitas di seluruh Australia. Ini bukan hanya cara untuk mendaur ulang buku, tetapi juga sarana untuk menyebarkan kegembiraan membaca kepada semua orang.
Bagi warga Australia, perpustakaan adalah salah satu dari sedikit tempat di mana mereka dapat benar-benar menjadi diri sendiri dan juga merupakan salah satu ruang paling inklusif di masyarakat. Di sini, semua orang disambut, didukung, dan didorong untuk menyebarkan minat membaca mereka; dan yang terpenting, perpustakaan adalah tempat untuk menjalin ikatan dalam komunitas multikultural.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/ngoi-nha-chung-cua-doc-gia-australia-post804548.html






Komentar (0)