Pada tanggal 6 Agustus, informasi dari Rumah Sakit Obstetri Kota Can Tho menyebutkan bahwa rumah sakit tersebut baru saja berkoordinasi dengan Rumah Sakit Umum Kota Can Tho untuk berhasil menangani kasus komplikasi kritis setelah sembarangan menggunakan pil aborsi di rumah.
Menurut keluarga, pasien membeli pil aborsi di pasaran dan menggunakannya di rumah. Setelah meminum pil tersebut, janin yang diperkirakan berusia sekitar 5 bulan itu keguguran, tetapi plasentanya tidak terlepas.
Alih-alih pergi ke fasilitas medis untuk berobat, pasien memotong tali pusarnya sendiri dan tinggal di rumah untuk merawat dirinya sendiri. Akibatnya, pasien mengalami pendarahan hebat, henti jantung, henti napas, dan harus dirawat di Rumah Sakit Umum Can Tho.

Menggunakan pil aborsi di rumah berpotensi berbahaya.
FOTO: BVCC
Menyadari hal ini sebagai keadaan darurat kritis, segera setelah peringatan merah antar-rumah sakit diterima dari Rumah Sakit Umum Can Tho, Rumah Sakit Obstetri dan Ginekologi Can Tho mengirimkan tim yang dipimpin oleh Dr. Huynh Thanh Liem, Wakil Direktur rumah sakit, untuk membantu. Di sana, tim medis Rumah Sakit Obstetri dan Ginekologi Can Tho melakukan prosedur pengangkatan plasenta yang tersisa dan pemasangan balon di dalam rahim untuk menyelamatkan nyawa pasien.
Berbagi lebih lanjut tentang kasus darurat di atas, Dr. Huynh Thanh Liem, Wakil Direktur Rumah Sakit Obstetri dan Ginekologi Kota Can Tho, memperingatkan bahwa di pasaran saat ini terdapat banyak jenis obat aborsi yang tidak diketahui asal usulnya, bahkan produk palsu dan berkualitas buruk yang dijual dengan harga tinggi. Jika pasien sembarangan menggunakan obat tanpa resep atau arahan dokter, hal itu dapat menyebabkan situasi berbahaya seperti pendarahan hebat, infeksi... yang secara serius memengaruhi kesehatan, fungsi reproduksi di masa depan, bahkan membahayakan nyawa.
Faktanya, Rumah Sakit Obstetri dan Ginekologi Kota Can Tho telah menangani banyak kasus komplikasi serius akibat aborsi tidak aman tanpa resep dokter, termasuk banyak kasus di mana pasien membeli obat sendiri atau melakukan prosedur di klinik swasta tanpa izin. Demi keselamatan kesehatan dan jiwa mereka, Dr. Liem menyarankan agar perempuan dengan kehamilan yang tidak diinginkan berkonsultasi dengan rumah sakit spesialis obstetri dan ginekologi dan melakukan prosedur aborsi aman sesuai dengan hukum. Tindakan ini tidak hanya membantu meminimalkan risiko komplikasi tetapi juga melindungi kesuburan di masa mendatang.
Sumber: https://thanhnien.vn/ngung-tim-ngung-tho-vi-tu-pha-thai-5-thang-tuoi-tai-nha-185250806100544349.htm






Komentar (0)