Rata-rata, sebutir telur mengandung 186 mg kolesterol dan 1,5 gram lemak jenuh. Sebagian besar kolesterol dan lemak jenuh ini terdapat pada kuning telur. Oleh karena itu, cara pertama untuk mengurangi kolesterol dalam telur adalah dengan membuang kuning telurnya dan hanya mengonsumsi putih telurnya, menurut situs web kesehatan Verywell Health (AS).
Mengonsumsi telur dengan makanan kaya serat akan membantu mengendalikan kadar kolesterol darah.
Kita bisa mengambil kuning telurnya saat masih mentah atau merebusnya dan memisahkan kuning telurnya. Putih telur mengandung lebih banyak protein daripada kuning telur, tetapi mengandung jauh lebih sedikit kolesterol dan lemak jenuh.
Selain itu, saat mengonsumsi telur, sebaiknya batasi konsumsinya dengan makanan tinggi lemak berbahaya seperti sosis atau susu tinggi lemak. Sebaliknya, mereka yang ingin mengontrol kolesterol darah sebaiknya mengonsumsi telur dengan makanan yang dapat menurunkan kolesterol LDL "jahat", sekaligus meningkatkan kolesterol HDL "baik". Makanan pertama yang perlu disebutkan adalah sayur dan buah.
Perhatikan buah dan sayur
Sayuran dan buah-buahan mengandung banyak serat, terutama serat larut. Serat larut, ketika masuk ke usus halus, akan berikatan dengan kolesterol dan dibuang. Salah satu makanan yang kaya serat larut adalah oatmeal. Menyantap semangkuk oatmeal yang dipadukan dengan putih telur untuk sarapan merupakan cara yang baik untuk mengontrol kolesterol darah. Selain oatmeal, kacang-kacangan juga kaya akan serat larut.
Alpukat dan tomat juga bermanfaat bagi mereka yang ingin mengontrol kolesterol darah. Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal, yang membantu meningkatkan kolesterol HDL "baik". Sementara itu, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Clinical and Investigative Medicine menemukan bahwa mengonsumsi tomat secara teratur dapat membantu meningkatkan konsentrasi kolesterol HDL "baik" sebesar 15%.
Untuk mengontrol kolesterol darah, selain pola makan, orang perlu memperhatikan olahraga teratur. Studi menunjukkan bahwa olahraga dapat membantu menurunkan kolesterol secara sangat efektif, sekaligus membantu meningkatkan massa otot.
Bagi perokok, berhenti merokok dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol darah. Penelitian menunjukkan bahwa merokok meningkatkan kadar kolesterol LDL "jahat". Jadi, berhenti merokok dapat menjadi faktor penting dalam mengendalikan kolesterol, menurut Verywell Health.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/nguoi-co-cholesterol-cao-an-trung-the-nao-de-khoe-manh-185241101005211404.htm
Komentar (0)