
Secara tradisional, pada tanggal 16 Januari di Hoi An, Festival Lentera juga merupakan waktu bagi masyarakat di distrik Cam Nam untuk menyelenggarakan festival jagung lengket. Namun, karena berbagai faktor objektif dan subjektif seperti epidemi COVID-19, gagal panen jagung, dan bencana alam, festival ini telah ditangguhkan sejak tahun 2019.
Tahun ini, 2024, festival ini akan direstorasi dan dijadwalkan berlangsung pada 16-17 Maret (7-8 Februari kalender lunar). Agar dapat memamerkan produk-produk dan mendemonstrasikan pengolahan kuliner dari jagung, banyak rumah tangga di Kecamatan Cam Nam telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk festival ini.
Saat menyiangi ladang jagung keluarganya di ladang Con Lon, Bapak Nguyen A (yang tinggal di blok Thanh Nam, kecamatan Cam Nam) mengatakan bahwa keluarganya memiliki 4 sao lahan yang ditanami jagung ketan. Berpartisipasi dalam festival jagung tahun ini, beliau menanam 10 kg benih jagung. Hingga saat ini, ladang jagung keluarganya sedang dalam tahap perkecambahan benih dan panennya tepat waktu untuk festival.
"Ketika saya membawa jagung ke acara ini, saya akan menyiapkan banyak hidangan lezat dan menarik untuk dinikmati penduduk lokal dan wisatawan. Agar jagungnya manis dan aman dikonsumsi, saya tidak menyemprotkan pestisida, membatasi penggunaan pupuk anorganik, dan menggunakan pupuk organik sebagai gantinya," ujar Bapak A.
Ibu Nguyen Thi Thai, yang juga tinggal di blok Thanh Nam, mengatakan bahwa tahun ini keluarganya menanam 2 sao jagung ketan untuk berpartisipasi dalam festival tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, acara ini telah terganggu, yang sangat disayangkan oleh para petani jagung setempat.
"Tahun ini ada festival, dan saya sudah mempersiapkan diri dengan matang untuk berpartisipasi. Saya berharap melalui festival ini, wisatawan dapat berkunjung ke lahan jagung, tidak hanya untuk menikmati, tetapi juga mengagumi pemandangan sungai yang menawan, yang telah menghasilkan panen jagung yang melimpah," ujar Ibu Thai.
Ibu Huynh Pham Thuy Lan - Wakil Ketua Komite Rakyat Kecamatan Cam Nam, dan Ketua panitia penyelenggara festival jagung lengket, mengatakan bahwa seluruh kecamatan memiliki 12 rumah tangga yang menanam jagung di lahan seluas 10 hektar.
Festival jagung tahun ini memiliki banyak acara budaya yang unik dan menarik, yang menjanjikan untuk menarik banyak orang dan wisatawan seperti: pemujaan dewa pertanian; memamerkan produk OCOP; demonstrasi pembuatan lentera dan pertukangan; kios makanan dengan makanan khas setempat seperti kue beras, salad kerang, jagung goreng, jagung matang; tarian rakyat, lentera bunga mengambang...
Sumber






Komentar (0)