Warga Amerika punya lebih banyak tabungan, ekonomi tumbuh lebih baik dari perkiraan

Sudah lebih dari setahun sejak Federal Reserve (Fed) AS mulai menaikkan suku bunga dengan cepat untuk mengendalikan inflasi, tetapi ekonomi terbesar di dunia belum menunjukkan tanda-tanda resesi.

Perekonomian AS belum mengalami resesi. (Sumber: Medium)

Di AS, perusahaan-perusahaan mulai membuka lapangan kerja, masyarakat bebas berbelanja, pasar saham mulai pulih, dan pasar perumahan menunjukkan tanda-tanda stabilisasi. Semua ini menunjukkan bahwa upaya The Fed untuk mengendalikan inflasi belum melemahkan perekonomian secara signifikan.

Sebaliknya, dampak pandemi yang berkelanjutan menciptakan peluang bagi konsumen dan pemberi kerja, dan momentum ini dapat membantu menjaga perekonomian bergerak ke arah yang benar.

Banyak ekonom mengatakan kenaikan suku bunga Fed pada akhirnya akan mendinginkan perekonomian dan mengurangi inflasi, yang mungkin menyebabkan resesi akhir tahun ini.

Namun, data terbaru menunjukkan bahwa perekonomian berjalan lebih baik dari perkiraan. Khususnya, pertumbuhan lapangan kerja tetap kuat, yang berarti masyarakat memiliki lebih banyak uang.

Pada bulan Mei 2023, lapangan kerja meningkat secara mengejutkan sebanyak 339.000 pekerjaan, dan angka untuk dua bulan sebelumnya juga lebih tinggi dari perkiraan awal.

Biro Riset Ekonomi Nasional (NBER), yang mempelajari perekonomian dan menentukan apakah AS sedang mengalami resesi, juga menyatakan bahwa data tersebut menunjukkan tanda-tanda positif. Sebagian besar indikator yang mereka tinjau mengonfirmasi bahwa perekonomian dalam kondisi sehat.

Pasar tenaga kerja masih dalam tahap pemulihan pascapandemi, dengan sektor-sektor seperti layanan kesehatan, pariwisata, dan perhotelan yang terus berkembang. Pemerintah sedang merekrut lebih banyak pekerja.

Selain itu, ekonomi terbesar di dunia ini memiliki lebih banyak lapangan pekerjaan yang harus diisi daripada jumlah orang yang mencarinya, sehingga mendorong kenaikan upah. Pada Mei 2023, upah rata-rata per jam naik 4,3% year-on-year, serupa dengan kenaikan yang terlihat pada Maret dan April.

Selain itu, konsumen Amerika memiliki banyak tabungan. Menurut laporan dari Federal Reserve San Francisco, warga Amerika memiliki tabungan sekitar $500 miliar setelah pandemi. Ini berarti mereka dapat membelanjakan uang untuk kegiatan seperti perjalanan, konser, dan pelayaran, bahkan ketika harga sedang naik.

Sumber: https://baoquocte.vn/nguoi-dan-my-co-nhieu-tien-gui-tiet-kiem-kinh-te-phat-trien-tot-hon-du-bao-229901.html