Erdogan, 69 tahun, mengalahkan rivalnya, Kemal Kilicdaroglu, dalam putaran pertama pemungutan suara pada 14 Mei. Ia unggul lima poin persentase atas Kilicaroglu dan hanya kurang sedikit dari mayoritas minimum yang dibutuhkan untuk menang di putaran pertama.
Presiden Turki Tayyip Erdogan. Foto: Reuters
Dalam beberapa hari terakhir, ia telah berkampanye agar para pemilih memilihnya, dan menyebut dirinya sebagai pilihan yang stabil.
Bapak Kilicdaroglu, 74 tahun, adalah kandidat dari koalisi enam partai oposisi. Ia diperkirakan akan menang di putaran pertama, tetapi secara tak terduga kalah dari Bapak Erdogan.
Turki adalah negara penerima pengungsi terbesar di dunia, dengan sekitar 5 juta migran, termasuk 3,3 juta warga Suriah, menurut data Kementerian Dalam Negeri .
Kandidat di posisi ketiga, Sinan Ogan, mengatakan ia mendukung Erdogan berdasarkan prinsip "perjuangan tanpa henti melawan terorisme". Ia meraih 5,17% suara di putaran pertama.
Nasionalis lainnya, Umit Ozdag, pemimpin Partai Kemenangan (ZP) yang anti-imigran, telah mengumumkan dukungannya untuk Kilicdaroglu. ZP memenangkan 2,2% suara di putaran pertama.
Jajak pendapat menunjukkan bahwa Erdogan memperoleh dukungan 52,7% dan Kilicdaroglu memperoleh 47,3%. Jajak pendapat dilakukan sebelum Ogan dan Ozdag menyampaikan pernyataan mereka.
Pemungutan suara akan dibuka pukul 08.00 waktu setempat dan ditutup pukul 17.00. Hasil awal akan diumumkan pukul 19.00 malam ini.
Quoc Thien (menurut Reuters)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)