Sesuai ketentuan saat ini, dalam Pasal 58 Undang-Undang Jaminan Sosial Tahun 2014, pegawai yang memiliki masa pembayaran iuran wajib jaminan sosial lebih tinggi dari jumlah tahun sesuai dengan besaran tarif pensiun sebesar 75% pada saat pensiun, selain memperoleh pensiun, juga berhak memperoleh tunjangan yang diberikan satu kali.

Subsidi sekaligus dihitung berdasarkan jumlah tahun iuran jaminan sosial yang lebih tinggi dari jumlah tahun yang sesuai dengan tingkat pensiun 75%. Setiap tahun iuran jaminan sosial dihitung sebesar 0,5 bulan dari gaji rata-rata untuk iuran jaminan sosial.

Bagi peserta jaminan sosial sukarela, Pasal 75 Undang-Undang Jaminan Sosial Tahun 2014 mengatur: Pegawai yang masa pembayaran jaminan sosialnya lebih lama dari jumlah tahun yang sesuai dengan besaran pensiun 75%, pada saat pensiun, selain mendapat uang pensiun, juga mendapat tunjangan yang diberikan satu kali.

Subsidi sekaligus dihitung berdasarkan jumlah tahun iuran jaminan sosial yang lebih tinggi dari jumlah tahun yang sesuai dengan tingkat pensiun 75%. Untuk setiap tahun iuran jaminan sosial, dihitung sebesar 0,5 bulan dari rata-rata pendapatan bulanan iuran jaminan sosial.

gaji bersahabat (14).jpg
Karyawan yang membayar iuran jaminan sosial dan telah melampaui masa pensiun maksimum sebesar 75% akan menerima tunjangan satu kali. Foto ilustrasi: Chi Hieu

Dalam hal iuran jaminan sosial lebih besar dari jumlah tahun sesuai dengan besaran tarif pensiun 75% dengan bulan ganjil, maka dihitung sebagai berikut: 1 – 6 bulan dihitung setengah tahun, 7 – 11 bulan dihitung 1 tahun.

Dibandingkan dengan Undang-Undang Jaminan Sosial yang berlaku saat ini, Undang-Undang Jaminan Sosial 2024 memiliki perubahan bagi mereka yang membayar lebih dari jumlah tahun mencapai 75% dari gaji sejak mencapai usia pensiun sebagaimana ditentukan dalam undang-undang sampai dengan saat pensiun.

Pasal 68 Undang-Undang Jaminan Sosial 2024 telah mengubah ketentuan penerima pensiun sekaligus pada saat pensiun. Dengan demikian, pekerja laki-laki dengan masa pembayaran jaminan sosial lebih dari 35 tahun dan pekerja perempuan dengan masa pembayaran lebih dari 30 tahun akan menerima pensiun sekaligus pada saat pensiun di samping pensiun mereka.

Tingkat manfaat satu kali untuk setiap tahun pembayaran yang lebih tinggi dari periode yang disebutkan di atas sama dengan 0,5 kali gaji rata-rata yang digunakan sebagai dasar pembayaran asuransi sosial untuk setiap tahun pembayaran yang lebih tinggi dari usia pensiun.

Dalam hal pegawai berhak atas pensiun, tetapi tetap membayar iuran jaminan sosial, maka besarnya subsidi adalah 2 kali lipat dari gaji pokok yang dijadikan dasar pembayaran iuran jaminan sosial, untuk setiap tahun pembayaran yang melebihi jumlah tahun maksimum (75%), terhitung sejak tercapainya usia pensiun sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan sampai dengan saat pensiun.

Sebelumnya, saat mengomentari rancangan Undang-Undang Jaminan Sosial yang direvisi, banyak pendapat yang menyarankan agar besaran subsidi dinaikkan bagi mereka yang telah membayar lebih dari masa pensiun maksimum (75%).