| Penderita diabetes sebaiknya memilih buah-buahan dengan kulit yang dapat dimakan, seperti apel, stroberi, dan anggur; batasi makanan yang perlu dikupas, seperti pisang dan melon. (Sumber: Foodhub) |
Bagaimana buah memengaruhi gula darah?
Menurut Verywellhealth , buah-buahan mengandung karbohidrat yang dapat meningkatkan gula darah Anda. Selain itu, beberapa buah dapat menyebabkan gula darah Anda naik lebih cepat daripada yang lain, tergantung pada kandungan serat dan fruktosanya.
Gula dalam buah disebut fruktosa, yang dipecah atau dimetabolisme dengan cepat di hati. Kadar gula darah dapat meningkat dengan cepat jika Anda mengonsumsi banyak fruktosa sekaligus, tetapi hal ini lebih kecil kemungkinannya terjadi jika Anda mengonsumsi buah segar.
Buah kaya akan serat, mineral, dan antioksidan. Semua ini bekerja sama untuk mendukung kadar glukosa (gula darah) yang sehat. Sebuah studi menemukan bahwa penderita diabetes yang mengonsumsi buah segar tiga hari seminggu memiliki risiko komplikasi vaskular (termasuk stroke) yang lebih rendah.
Serat yang terkandung dalam buah, baik yang larut maupun tidak larut, dapat mencegah lonjakan gula darah dengan memperlambat pencernaan. Serat juga membatasi penyerapan lemak dan meningkatkan rasa kenyang, sehingga mengurangi porsi makan.
Kandungan serat dapat bervariasi tergantung kondisi buah. Buah segar utuh mengandung serat paling banyak. Memasak akan memecah serat dalam buah. Hal ini membuatnya lebih mudah dicerna, tetapi juga memudahkan penyerapan gula.
Sebaiknya pilih buah dengan kulit yang bisa dimakan, seperti apel, stroberi, dan anggur; batasi makanan yang perlu dikupas, seperti pisang dan melon.
| Buah kering sangat terkonsentrasi setelah diproses, dengan kandungan karbohidrat lebih tinggi daripada buah segar. (Sumber: Kesehatan & Kehidupan) |
Jenis buah yang harus dibatasi
Pengeringan
Buah kering sangat pekat setelah diproses. Akibatnya, buah kering memiliki kandungan karbohidrat per sajian yang lebih tinggi dibandingkan buah segar. Buah kering juga mungkin mengandung gula tambahan dan lebih sedikit serat jika kulitnya dibuang.
200 gram kismis mengandung sekitar 100 gram karbohidrat dan 100 gram gula. Sebaliknya, 200 gram anggur segar mengandung 27 gram karbohidrat dan 23 gram gula.
Jus
Bahkan jus buah 100% pun dapat menyebabkan lonjakan gula darah dalam hitungan menit. Hal ini karena tubuh tidak perlu bekerja keras untuk memecah gula dalam jus karena hampir semua seratnya telah dihilangkan.
Jus buah juga mengandung lebih banyak kalori tanpa membuat Anda merasa kenyang. Hal ini dapat menghambat upaya penurunan berat badan. Sebuah studi menemukan bahwa minum jus buah dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi.
Jika Anda ingin minum jus, cobalah mencampurnya dengan air untuk mengurangi jumlah yang Anda minum atau menggabungkan sayuran dan buah-buahan.
Buah dengan indeks glikemik tinggi
Indeks glikemik (IG) adalah ukuran seberapa besar makanan tertentu memengaruhi gula darah Anda. Semakin matang buah, semakin tinggi indeks glikemiknya. Angka-angka ini juga berubah tergantung pada cara penyajiannya.
Meskipun indeks glikemik bukanlah data yang sempurna, penderita diabetes sebaiknya mempertimbangkannya saat memilih buah untuk dikonsumsi. Semakin tinggi IG suatu buah, semakin sulit mengontrol gula darah.
Beberapa buah dengan IG tinggi (di atas 56) perlu dibatasi konsumsinya, termasuk nanas (IG = 56), pisang (58), dan semangka (72). Buah dengan IG rendah antara lain rasberi (4), jeruk bali (25), dan apel (38).
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)