Orang asing dipahami sebagai orang-orang yang memiliki kewarganegaraan negara lain yang belajar, bekerja, tinggal, dan berupaya di wilayah Republik Sosialis Vietnam.
Selama berdomisili di Vietnam, warga negara asing memiliki kapasitas hukum yang sama dalam hukum administrasi, tanpa memandang warna kulit, suku, pekerjaan, atau agama. Berdasarkan asas kewarganegaraan yang diatur dalam Undang-Undang Kewarganegaraan Republik Sosialis Vietnam, status hukum administratif warga negara asing akan memiliki batasan tertentu dibandingkan dengan warga negara Vietnam. Oleh karena itu, warga negara asing yang melanggar hukum di Vietnam juga akan memiliki peraturan penanganannya sendiri.
Namun, saat berpartisipasi dalam lalu lintas di Vietnam, jika orang asing melanggar peraturan lalu lintas, mereka akan diperlakukan seperti warga negara Vietnam biasa menurut hukum, tanpa prioritas.
Oleh karena itu, jika warga negara asing memiliki SIM dari negara tempat tinggalnya, ia harus menyelesaikan prosedur konversi SIM tersebut menjadi SIM Vietnam yang sesuai agar dapat mengemudikan kendaraan di jalan raya. Apabila terdapat perjanjian internasional tentang SIM yang berlaku di mana Vietnam menjadi anggotanya yang memiliki ketentuan berbeda, ketentuan dalam perjanjian internasional tersebut wajib diikuti.
Warga negara asing yang melanggar peraturan lalu lintas di Vietnam dikenakan sanksi yang sama dengan warga negara Vietnam. (Foto: Surat Kabar Lam Dong )
Oleh karena itu, menurut hukum, warga negara asing harus memiliki SIM Vietnam agar dapat mengemudi. Jika Vietnam merupakan salah satu negara dengan perjanjian internasional, warga negara asing dapat menggunakan SIM internasional untuk mengemudi di Vietnam. Pelanggaran akan dikenakan hukuman dan sanksi yang sama dengan warga negara Vietnam.
Berdasarkan undang-undang, orang asing yang melanggar peraturan lalu lintas akan ditangani berdasarkan proses berikut:
Langkah 1: Berhenti ketika diminta oleh polisi lalu lintas untuk diperiksa.
Langkah 2: Serahkan dokumen yang diperlukan untuk diperiksa oleh polisi lalu lintas, termasuk: SIM; STNK; dan asuransi sepeda motor. Polisi lalu lintas akan memeriksa dokumen dan kondisi lalu lintas kendaraan.
Langkah 3: Berikan sanksi pelanggaran lalu lintas dalam salah satu dari dua kasus.
- Denda di tempat: bagi warga negara asing yang melanggar peraturan lalu lintas Vietnam pada tingkat ringan, mereka hanya akan diberi peringatan dan tidak akan ditilang.
Denda: Bagi WNA yang melakukan pelanggaran lalu lintas berat, wajib membuat catatan penanganan dan penyitaan SIM. Terdakwa harus membayar denda ke Kas Negara sebelum SIM-nya bisa diambil kembali. Selain itu, saat ini pelanggar dapat membayar denda secara daring di portal layanan publik nasional jika tidak dapat membayar langsung di Kas Negara.
BAO HUNG
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)