
Isi pertemuan bertujuan untuk membantu Konferensi dalam merangkum pekerjaan pada tahun 2025 dan tugas utama Komite Pengarah pada tahun 2026.
Kawan-kawan: Nguyen Duy Ngoc, anggota Politbiro, Sekretaris Komite Partai Hanoi , Wakil Ketua Komite Pengarah; Pham Gia Tuc, anggota Komite Sentral Partai, Kepala Kantor Komite Sentral Partai, Wakil Ketua Tetap Komite Pengarah; Nguyen Chi Dung, anggota Komite Sentral Partai, Wakil Perdana Menteri, anggota Komite Pengarah memimpin konferensi.
Pada pertemuan tersebut, para delegasi berfokus pada klarifikasi sejumlah isu mengenai peningkatan kelembagaan; transformasi digital di empat blok lembaga dalam sistem politik; model kerja sama tiga rumah dan mekanisme pemesanan, kemitraan publik-swasta dan tingkat lokalisasi produk industri; solusi untuk pengembangan teknologi strategis, dll.
Laporan pada pertemuan itu menunjukkan, hingga kini, pangkalan data status sipil elektronik ( Kementerian Kehakiman ); pangkalan data nasional tentang pertanahan (Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup); pangkalan data tentang putusan dan keputusan pengadilan (Mahkamah Agung); pangkalan data nasional tentang keuangan (Kementerian Keuangan) telah memiliki fondasi dan pangkalan data tersebut telah dibentuk secara terpusat, yang menjamin sistem beroperasi secara stabil, data dihasilkan dari proses penanganan prosedur administratif, yang beroperasi secara berkesinambungan dari tingkat pusat hingga daerah.
Untuk pangkalan data nasional mengenai kegiatan konstruksi (Kementerian Konstruksi), pangkalan data sektor pendidikan (Kementerian Pendidikan dan Pelatihan); pangkalan data nasional mengenai jaminan sosial (Kementerian Dalam Negeri), pangkalan data inspeksi pendapatan properti (Inspektorat Pemerintah); pangkalan data barang (bahan kimia, prekursor) (Kementerian Perindustrian dan Perdagangan), datanya sebagian tersedia tetapi baru didigitalkan dan belum dibuat sesuai dengan proses bisnis yang benar.
Kelompok basis data sektor kesehatan (Kementerian Kesehatan), basis data sektor pertanian (Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup); basis data penanganan pelanggaran administratif (Kementerian Kehakiman dialihkan ke Kementerian Keamanan Publik) belum dikerahkan.
Mengenai status terkini pembangunan 105 pangkalan data yang ditetapkan pada tahun 2025 menurut Resolusi 71/NQ-CP: 31 pangkalan data memiliki platform dan pangkalan data yang dibentuk secara terpusat; 36 pangkalan data sedang disebarkan, pada awalnya membangun platform dan perangkat lunak bersama; 38 pangkalan data sedang disebarkan/belum disebarkan...

Dengan demikian, hingga saat ini, sebagian besar platform dan basis data telah dibentuk secara terpusat, memastikan sistem operasi yang stabil, data yang dihasilkan dari proses penyelesaian prosedur administratif, memastikan "benar-cukup-bersih-hidup-terpadu-berbagi". Siap untuk terhubung, berkomunikasi, dan berbagi dengan basis data komprehensif nasional. Namun, masih terdapat 38 basis data yang telah/belum diterapkan, dengan risiko tinggi tidak memastikan kemajuan penyelesaian pada tahun 2025.
Sebab-sebab kesulitan dan permasalahan dalam implementasi tersebut di antaranya adalah belum mantapnya tekad dan fokus kepemimpinan, pengarahan, dan operasional pimpinan di sejumlah Kementerian/Lembaga; pembagian pimpinan yang tidak ilmiah dan tidak beralasan; belum adanya mekanisme koordinasi yang terpadu; belum adanya koordinasi teknis dan sharing data antar unit di lingkungan Kementerian/Lembaga dan antar unit di Kementerian/Lembaga.
Beberapa kementerian dan lembaga belum menentukan basis data mana yang perlu diprioritaskan terlebih dahulu agar dapat segera melayani penyelesaian prosedur administratif serta pekerjaan manajemen dan operasional; belum mengidentifikasi dengan tepat mana data yang termasuk "data asli" dan "data induk", sehingga mengakibatkan pengumpulan data berulang-ulang, yang mengakibatkan pemborosan sumber daya digital.
Untuk memastikan kemajuan pembangunan pangkalan data nasional dan khusus sesuai jadwal, delegasi yang hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan perlu dilakukan koordinasi terpadu, penguatan koordinasi antar unit, dan pembentukan mekanisme koordinasi teknis antar unit di bawah kementerian.
Menyusun dan menyebarluaskan strategi dan peta jalan pembangunan basis data kementerian dan lembaga; menetapkan prioritas basis data yang harus segera diimplementasikan untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan administrasi, pengelolaan, dan operasional kementerian dan lembaga serta Pemerintah; menetapkan secara tepat "data asli" dan "data induk" guna menghindari duplikasi data dan pemborosan sumber daya digital.
Sumber: https://nhandan.vn/nhan-dien-chinh-xac-du-lieu-goc-de-tranh-lang-phi-nguon-luc-so-hoa-post928330.html










Komentar (0)