(HQ Online) - Impor batu bara pada Januari 2024 meningkat tajam, terutama dari pasar Australia dan Indonesia.
| Dalam waktu kurang dari 2 bulan, jumlah mobil impor menurun lebih dari 11.000 mobil. 7 pasar mengimpor barang senilai miliaran dolar pada bulan pertama tahun ini. |
| Impor batu bara meningkat tajam hingga tiga digit pada bulan pertama tahun ini. Foto: Kontributor. |
Menurut Departemen Umum Bea Cukai, pada Januari 2024, negara tersebut mengimpor 5,077 juta ton batu bara, dengan total omzet 670 juta USD, meningkat 216,8% dalam volume dan omzet 150,2% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.
Perlu dicatat, peningkatan tajam impor batu bara terutama berasal dari pasar Australia dan Indonesia.
Pada bulan Januari, Australia merupakan pemasok batu bara terbesar Vietnam dengan volume impor sebesar 1,91 juta ton, senilai 288,2 juta USD, naik 98,5% dalam volume dan hampir 64% dalam nilai dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.
Sementara itu, jumlah batubara yang diimpor dari Indonesia mencapai 1,65 juta ton, senilai hampir 144 juta USD, naik hampir 232% dalam volume dan 167% dalam nilai dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mencatat, pada kelompok barang impor bahan bakar minyak (meliputi batu bara, minyak mentah, minyak bumi segala jenis, dan gas minyak cair), kecuali minyak bumi segala jenis yang mengalami penurunan baik jumlah maupun nilai, tiga kelompok barang lainnya semuanya tumbuh tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu, terutama batu bara.
Secara umum, volume impor produk bahan bakar pada Januari 2024 mencapai 7,51 juta ton dengan total omzet sebesar 2,28 miliar USD, naik 7,1% secara volume dan 6,1% secara nilai dibandingkan bulan sebelumnya (Desember 2023) dan naik hingga 90% secara volume dan 11,7% secara omzet dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)