Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dari Ohio dibawa ke rumah sakit setelah menelan sebungkus permen karet. Kejadian itu membuatnya sakit perut dan diare hingga keesokan harinya. Dokter memastikan bahwa benda asing tersebut menyumbat saluran pencernaannya, menurut Insider .
Setelah dirawat di rumah sakit, perut anak tersebut masih membesar. Dokter terpaksa memasukkan endoskopi untuk mengeluarkan gusi dari perut anak tersebut. Berkat deteksi dini dan perawatan darurat, kondisi anak tersebut berangsur pulih. Dokter juga menyatakan bahwa kejadian ini tidak memiliki efek jangka panjang pada kesehatan anak tersebut.
Orang tidak boleh menelan permen karet, terutama dalam jumlah banyak, karena dapat memengaruhi fungsi pencernaan.
Untuk menjelaskan lebih lanjut, Dr. Elizabeth Rajan - seorang ahli gastroenterologi di sistem perawatan kesehatan Mayo Clinic, mengatakan bahwa tubuh kita tidak dapat mencerna permen karet, sehingga permen karet akan melewati sistem pencernaan dalam keadaan utuh dan dikeluarkan.
Dokter juga membantah informasi bahwa residu permen karet dapat bertahan dalam tubuh manusia hingga 7 tahun.
"Setelah tertelan, permen karet akan dikeluarkan melalui tinja dalam waktu 40 jam," kata Dr. Rajan.
Namun, para ahli juga memperingatkan masyarakat untuk tidak menelan permen karet, terutama dalam jumlah banyak, karena dapat memengaruhi fungsi pencernaan, menyebabkan sakit perut, atau penyumbatan saluran pencernaan. Jika demikian, pasien harus segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dini.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)