Jepang pada tanggal 5 Desember menandatangani perjanjian bantuan keamanan senilai 1,6 miliar yen ($10,65 juta) dengan Filipina saat kedua negara meningkatkan kerja sama pertahanan.
Menurut Reuters, perjanjian di atas merupakan bagian dari kerangka Bantuan Keamanan Resmi (OSA) untuk membantu Filipina meningkatkan kemampuan pengawasan dan keamanan maritimnya.

Pasukan Filipina, Jepang, dan AS melakukan latihan di pantai Bataan (Filipina) pada 6 Juni 2023
Berdasarkan perjanjian tersebut, Jepang akan menyediakan peralatan bagi Angkatan Laut Filipina seperti perahu karet berlambung kaku, sistem radar pesisir, dan peralatan lainnya untuk meningkatkan kemampuan kewaspadaan wilayah maritim negara Asia Tenggara tersebut. Selain itu, Angkatan Udara Filipina juga akan menerima peralatan untuk mendukung sistem radar pengawasan udaranya, yang akan meningkatkan kemampuan pemantauan dan manajemennya.
"Perjanjian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menjaga dan memperkuat keamanan regional, meningkatkan keamanan jalur laut penting, dan sangat penting bagi keamanan Jepang," demikian pernyataan Kedutaan Besar Jepang di Manila. Menurut Kedutaan Besar Jepang di Manila, Filipina adalah satu-satunya negara yang menerima bantuan besar selama dua tahun berturut-turut.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Filipina Enrique Manalo menyebut perjanjian baru itu sebagai "tonggak sejarah" menyusul Perjanjian Akses Timbal Balik (RAA) antara Jepang dan Filipina pada bulan Juli.
"Kerja sama keamanan yang berkembang mencerminkan komitmen bersama Jepang dan Filipina terhadap perdamaian dan stabilitas regional," kata Departemen Pertahanan Nasional Filipina dalam sebuah pernyataan.
Dalam perkembangan lainnya, Angkatan Luar Angkasa AS meluncurkan unit baru di Pangkalan Udara Yokota di sebelah barat Tokyo pada 4 Desember dengan tujuan meningkatkan pertahanan luar angkasa dan kemampuan pencegahan bilateral. Menurut Kyodo, unit baru ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pengawasan luar angkasa dan peringatan rudal Jepang dengan memberikan saran dan keahlian.
"Angkatan Luar Angkasa AS Jepang akan berfungsi sebagai pusat untuk meningkatkan kerja sama dan sinkronisasi antara AS dan Jepang dalam hal keamanan nasional," kata Brigadir Jenderal Anthony Mastalir, komandan Angkatan Luar Angkasa AS di Indo- Pasifik .
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Jepang Jenderal Nakatani dan mitranya dari AS Lloyd Austin mengonfirmasi pembentukan unit tersebut selama pertemuan bulan lalu di Australia.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/nhat-ban-ky-thoa-thuan-ho-tro-an-ninh-10-trieu-usd-voi-philippines-185241205214338791.htm






Komentar (0)