Semakin banyak wisatawan dari kawasan Asia Pasifik yang bepergian dengan harapan tidur nyenyak. Menurut Booking.com, tren ini khususnya lazim di Tiongkok, di mana 83% wisatawan mencari liburan yang sepenuhnya berfokus pada tidur. Diikuti oleh wisatawan dari Thailand dan Korea Selatan, masing-masing dengan 75% dan 70%. Hasil survei untuk wisatawan Vietnam kali ini mencapai 67%, lebih tinggi daripada hasil di Taiwan (Tiongkok), Australia, dan Jepang.
Menurut analisis Bapak Varun Grover, Country Director Booking.com di Vietnam, seiring dengan semakin sibuknya kehidupan dan masyarakat, tidur perlahan menjadi sumber daya yang berharga, dan wisata tidur diprediksi akan menjadi tren yang populer. Dengan hampir 67% responden Vietnam mencari liburan di tahun 2024 hanya untuk tidur nyenyak, jelas bahwa industri pariwisata perlu melakukan perubahan terkait kualitas istirahat wisatawan.
"Resor dan hotel di Vietnam dan di seluruh dunia menyediakan lebih banyak fasilitas dan layanan yang nyaman untuk memberikan wisatawan liburan yang sehat dan santai. Pengalaman wisata perlu berkontribusi untuk meningkatkan kualitas tidur wisatawan, memenuhi kebutuhan prioritas untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental mereka," ujar Bapak Varun Grover.
Booking.com juga merekomendasikan sejumlah destinasi di Asia yang cocok untuk liburan yang damai, santai, dan menyehatkan, membantu pengunjung merasa rileks dan segar. Vietnam memiliki banyak lokasi yang memenuhi kriteria ini, seperti Dalat, Da Nang, Tam Dao... selain destinasi luar negeri seperti Suzhou (Tiongkok), Bali (Indonesia), atau Koh Samui (Thailand).
| Laporan Prediksi Perjalanan 2024 dari Booking.com dilakukan secara independen, menggunakan sampel acak wisatawan yang berencana bepergian untuk liburan atau bisnis dalam 12 hingga 24 bulan ke depan. Sekitar 1.000 warga Vietnam menyelesaikan survei daring pada Juli tahun lalu. Sebanyak 27.730 orang berpartisipasi dalam survei ini, yang berasal dari 33 negara dan wilayah. |
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)