Cuaca telah berubah menjadi musim dingin, dan pertanyaan "Haruskah saya memakai kaus kaki saat tidur?" telah menjadi topik hangat di kalangan keluarga. Beberapa orang mendukungnya karena mereka percaya bahwa memakai kaus kaki membuat Anda tetap hangat dan membantu Anda tidur lebih nyenyak. Sebaliknya, beberapa orang percaya bahwa memakai kaus kaki memengaruhi sirkulasi darah, terutama pada anak-anak. Jadi, apa yang sebenarnya terjadi?
Menurut sebuah penelitian oleh dokter Korea yang diterbitkan dalam jurnal Physiological Anthropology, suhu ruangan yang ideal untuk tidur adalah antara 18 derajat Celsius dan 21 derajat Celsius.
Namun, angka ini tidak mutlak, setiap orang memiliki tingkat kenyamanan yang berbeda. Jenis kelamin juga memengaruhi suhu ideal saat tidur. Wanita memiliki laju metabolisme istirahat yang lebih rendah daripada pria, sehingga mereka lebih sensitif terhadap lingkungan tidur yang dingin (wanita menyukai kehangatan). Pria biasanya lebih toleran terhadap suhu ruangan yang dingin (pria takut panas).
Menurut penelitian, mengenakan kaus kaki saat tidur dapat mengurangi rasa dingin ini, meskipun Anda membiarkan kaki Anda berada di luar selimut.
Suhu kamar ideal untuk tidur adalah antara 18 derajat Celsius dan 21 derajat Celsius. (Foto: CCTV)
Selain menjaga kaki tetap hangat dan mengurangi rasa tidak nyaman akibat dingin, mengenakan kaus kaki saat tidur memiliki alasan fisiologis yang lebih dalam. Suhu tubuh kita berubah sesuai ritme sirkadian kita sepanjang hari.
Saat terjaga, suhu tubuh kita sekitar 37 derajat Celcius, dengan fluktuasi hingga 0,5 derajat di siang hari. Di malam hari, tubuh kita secara alami menurunkan suhu inti untuk membantu kita tertidur. Inilah mengapa suhu ruangan yang lebih rendah bermanfaat untuk tidur.
Apakah kaki dingin merupakan tanda suhu inti tubuh yang rendah? Jawabannya tidak. Jika kaki Anda terlalu dingin, tubuh Anda merespons dengan mengalihkan darah dan panas ke inti tubuh, sehingga meningkatkan suhu inti tubuh Anda satu atau dua tingkat.
Kaki dingin berarti suhu perifer rendah, belum tentu suhu inti tubuh rendah. Saat ini, mengenakan kaus kaki yang nyaman tidak hanya menghangatkan kaki, tetapi juga membantu melebarkan pembuluh darah perifer (meningkatkan aliran darah ke tangan dan kaki, melebarkan pembuluh darah yang menyempit karena dingin), melancarkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, dan membantu melepaskan lebih banyak panas melalui kulit. Dari sana, suhu inti tubuh turun lebih cepat, sehingga kita lebih mudah tertidur.
Sebuah penelitian menemukan bahwa peserta yang menggunakan kaus kaki atau metode lain untuk menghangatkan kaki mereka tidak hanya tertidur lebih cepat, tetapi juga tidur lebih lama dan memiliki kualitas tidur yang lebih baik secara keseluruhan.
Jadi, bagi penderita gangguan tidur, apakah memakai kaus kaki saat tidur lebih baik? Hal ini masih belum pasti. Namun, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa menghangatkan kaki sebelum tidur dapat mengurangi gejala insomnia.
Dampak menghangatkan kaki terhadap tidur
Menurut penelitian, menghangatkan kaki selama 20 menit sebelum tidur dapat mengurangi gejala insomnia dan kelelahan. Studi lain menemukan bahwa penderita insomnia tidur lebih nyenyak setelah menghangatkan tangan dan kaki.
Namun, penelitian ini juga menunjukkan bahwa menghangatkan kaki tidak mengubah gejala insomnia pada pasien lansia. Kemungkinan usia memengaruhi efek menghangatkan kaki sebelum tidur.
Selain membantu Anda tertidur lebih cepat dan lebih lama, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengenakan kaus kaki saat tidur memiliki manfaat lain. Mengenakan kaus kaki saat tidur dapat membantu mencegah hot flashes pada wanita menopause. Hot flashes menopause disebabkan oleh peningkatan suhu inti tubuh, yang dapat terjadi saat Anda terjaga atau tertidur.
Meskipun ada faktor lain yang memengaruhi rasa panas, seperti kadar hormon, mengenakan kaus kaki saat tidur membantu menurunkan suhu inti tubuh Anda, yang dapat membantu Anda menghindari rasa panas di tengah malam.
Selain membantu Anda tertidur lebih cepat dan lebih lama, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengenakan kaus kaki saat tidur memiliki banyak manfaat lain. (Foto: CCTV)
Mengenakan kaus kaki saat tidur juga dapat membantu meredakan gejala sindrom Raynaud. Sindrom Raynaud adalah suatu kondisi di mana aliran darah ke pembuluh darah berkurang akibat kejang pembuluh darah, yang memengaruhi tangan dan kaki, seringkali akibat paparan lingkungan dingin.
Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit, perubahan warna (pucat) pada kulit, dan rasa dingin atau mati rasa pada tangan dan kaki. Mengenakan kaus kaki saat tidur dapat membantu melindungi diri dari dingin, terutama di musim dingin, dan dapat membantu mengurangi gejala sindrom Raynaud.
Haruskah anak-anak mengenakan kaus kaki saat tidur?
Saat ini, penelitian tentang penggunaan kaus kaki saat tidur terbatas pada orang dewasa, sehingga sulit untuk membuat rekomendasi berdasarkan bukti tentang apakah anak-anak dan bayi harus mengenakan kaus kaki saat tidur.
Umumnya, kaus kaki yang terlalu ketat menghambat sirkulasi darah, yang bisa berbahaya. Jika Anda memiliki masalah sirkulasi darah, kaki bengkak, atau aliran darah ke kaki terbatas, mengenakan kaus kaki saat tidur mungkin tidak tepat.
Saat memilih kaus kaki, pilihlah yang longgar dan menyerap keringat untuk melancarkan sirkulasi darah, dan hindari penggunaan kaus kaki ketat. (Foto: CCTV)
Jadi, saat memilih kaus kaki, pilihlah yang longgar dan menyerap keringat untuk memastikan sirkulasi darah lancar. Hindari mengenakan kaus kaki ketat (kecuali ada indikasi medis, tetapi sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis). Umumnya, kaus kaki berbahan alami lebih baik daripada bahan sintetis (seperti poliester). Sebaiknya pilih kaus kaki kasmir atau wol merino, kaus kaki katun, atau sepatu pantofel.
Menurut dokter, jika Anda tidak ingin memakai kaus kaki tetapi tetap ingin tidur nyenyak, cobalah tips berikut: rendam kaki Anda atau mandi air panas sebelum tidur.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/nghien-cuu-giup-ban-tra-loi-cho-cau-hoi-di-ngu-co-nen-mang-tat-ar911554.html
Komentar (0)