Bank Negara Vietnam (SBV) baru saja mengumumkan hasil lelang emas batangan pada sesi pagi tanggal 23 Mei.
Dengan demikian, 11 anggota memenangkan 34 lot, setara dengan total tawaran yang menang sebesar 13.400 tael emas. Tawaran terendah yang menang adalah 88,72 juta VND dan tawaran tertinggi yang menang adalah 88,73 juta VND.
Sebelumnya, Bank Negara Vietnam telah menerbitkan dokumen pengumuman penyelenggaraan lelang emas batangan SJC pada pukul 09.30 WIB, 23 Mei 2024. Harga acuan untuk perhitungan harga deposit adalah VND 88,9 juta/tael, naik VND 300.000 dibandingkan lelang pada 21 Mei yang sebesar VND 86,6 juta .
Parameter yang tersisa serupa dengan sesi sebelumnya, yaitu nilai tukar emas batangan untuk 1 lot transaksi adalah 100 tael. Suku bunga deposito adalah 10%. Volume minimum yang diizinkan untuk ditawar oleh anggota adalah 5 lot (setara dengan 500 tael).
Volume maksimum yang dapat ditawar oleh anggota adalah 40 lot (setara dengan 4.000 tael). Kenaikan harga penawaran adalah 10.000 VND/tael, dan kenaikan volume penawaran adalah 1 lot (100 tael).
Dengan demikian, ini merupakan lelang keenam yang berhasil dilakukan Bank Negara dengan total pasokan emas batangan SJC sebanyak 49.400 tael.
Pada sesi terakhir tanggal 21 Mei, 9 anggota memenangkan tender untuk 79 lot, setara dengan total volume 7.900 tael emas. Harga tender terendah dan tertinggi adalah VND89,42 juta/tael.
Di pasar, menjelang lelang, harga emas merek domestik mengalami penurunan tajam. Khususnya, harga emas SJC yang tercatat untuk pembelian dan penjualan berada di kisaran 87,8-89,8 juta VND/tael, turun 1,1 juta VND dibandingkan sesi sebelumnya. Selisih harga antara pembelian dan penjualan mencapai 2 juta VND/tael.
Dalam agenda sidang ke-7 Majelis Nasional pada pagi hari tanggal 23 Mei, di kelompok 14, delegasi Pham Van Hoa, anggota Komite Hukum Majelis Nasional, delegasi Majelis Nasional Provinsi Dong Thap juga menyebutkan bahwa pengelolaan pasar emas masih memiliki banyak kekurangan. Menurut Bapak Hoa, lelang emas Bank Negara hanyalah solusi sementara karena harga emas tidak turun melainkan cenderung naik.
Delegasi dari Dong Thap mengatakan bahwa perlu segera menghapus monopoli Bank Negara atas emas batangan dan impor emas; mengubah dan menambah Keputusan Pemerintah 24 untuk mengizinkan bisnis mengimpor emas mentah dan mencetak emas batangan di bawah manajemen ketat Bank Negara.
Pada delegasi Hanoi, delegasi Pham Duc An (delegasi Hanoi) menekankan bahwa Dekrit 24 telah kehilangan nilai historisnya. Menurut delegasi tersebut, pengelolaan emas perlu sangat berhati-hati. Jika berinvestasi dalam emas internasional, seseorang dapat kehilangan lebih dari satu keuntungan dan dapat kembali ke situasi emasisasi sebelumnya.
"Fakta bahwa Bank Negara melelang emas dengan harga yang semakin tinggi hanyalah fenomena di tahap awal. Ke depannya, pihak berwenang perlu menyempurnakan metode dan kebijakan pengelolaan emas yang tepat untuk mencegah terjadinya goldifikasi," ujar delegasi Pham Duc An .
[iklan_2]
Sumber: https://www.nguoiduatin.vn/nhnn-cung-ung-ra-thi-truong-48500-luong-vang-qua-6-phien-dau-thau-a664925.html






Komentar (0)