Sekelompok mahasiswa tahun pertama jurusan teknologi logistik dari Universitas Ekonomi Kota Ho Chi Minh hanya membutuhkan waktu sekitar 10 hari untuk menyelesaikan sistem pembayaran otomatis menggunakan kecerdasan buatan (AI). Kelompok ini terdiri dari: Nguyen Quoc Bao (ketua kelompok), Nguyen Viet Thanh, dan Le Cao Xuan Mai.
Ketua tim Quoc Bao mengatakan proyek ini bertujuan untuk mengoptimalkan proses pembayaran di restoran dan kantin, sehingga secara signifikan mengurangi waktu tunggu pelanggan.

Dengan sistem pembayaran otomatis, pelanggan hanya membutuhkan 3-5 detik untuk membayar.
Setelah memilih makanan, pelanggan meletakkan nampan di depan kamera untuk dipindai secara otomatis. Dalam 3-5 detik, layar akan menampilkan daftar lengkap hidangan yang dipilih, beserta jumlah, harga satuan, dan total yang harus dibayar.
Sistem akan secara otomatis menghasilkan kode QR unik untuk setiap faktur. Pelanggan hanya perlu menggunakan aplikasi perbankan atau dompet elektronik di ponsel pintar mereka untuk memindai kode ini.
"Semua transaksi disimpan dengan cermat dalam riwayat, beserta cap waktu, sehingga mudah diakses saat dibutuhkan. Selain itu, sistem ini juga menyediakan opsi untuk mencetak faktur fisik, yang memenuhi kebutuhan manajemen pengeluaran atau operasi akuntansi," tambah Bao.
Untuk mewujudkan ide ini, Bao bertanggung jawab atas pengkodean utama untuk antarmuka, sementara dua anggota lainnya fokus pada pencarian data makanan dan penulisan laporan.
"Proyek ini menerapkan teknologi canggih seperti Yolo V8 dan CNN Resnet V50 dalam pengenalan gambar. Sebelum dikenal luas, produk ini telah berhasil diuji dalam kompetisi tingkat sekolah dan mencapai hasil tertentu," ujar Bao.

Antarmuka pembayaran sistem ini menyediakan banyak informasi detail.

Ketua tim Quoc Bao memperkenalkan sistem point-of-sale terintegrasi AI yang dikembangkan oleh tim peneliti.
Profesor Nguyen Truong Thinh, Direktur Institut Teknologi Cerdas dan Interaktif - Universitas Ekonomi Kota Ho Chi Minh, mengatakan bahwa universitas sangat mendorong mahasiswa untuk melakukan proyek penelitian rintisan dengan solusi yang sederhana, efektif, dan berbiaya rendah untuk melayani kebutuhan sosial, terutama usaha kecil dan menengah atau rumah tangga.
"Membina proyek penelitian yang sukses bukanlah hal mudah, tetapi setiap proyek tentu membawa manfaat besar bagi mahasiswa. Sejak tahun pertama, semangat mereka tersulut, dan mereka dibekali dengan dasar pengetahuan dan keterampilan praktis yang solid. Pada tahun kedua, mereka dapat fokus pada pengetahuan tingkat lanjut, memperoleh pengalaman praktis, memperluas jaringan, dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan profesi," tegas Profesor Thinh.
Sumber: https://nld.com.vn/nhom-sinh-vien-dh-kinh-te-tp-hcm-tao-he-thong-thanh-toan-bang-ai-sieu-toc-196250618172201143.htm






Komentar (0)