Air
Menurut penelitian, minum air putih secara teratur dapat membantu mengurangi anemia dengan membantu meningkatkan produksi hemoglobin, protein yang mengandung zat besi yang bertugas mengangkut oksigen dari paru-paru ke organ lain, termasuk otak.
Selain itu, menjaga asupan air yang cukup juga membantu mengatur tekanan darah, membantu darah bersirkulasi lebih efektif ke sel-sel otak, sehingga memperbaiki iskemia serebral.
Jus bit
Bit kaya akan zat besi dan folat – dua nutrisi yang berperan penting dalam produksi dan pemeliharaan sel darah merah yang sehat.
Bit kaya akan zat besi dan folat – dua nutrisi yang berperan penting dalam produksi dan pemeliharaan sel darah merah yang sehat.
Selain itu, umbi ini juga memiliki kandungan nitrat alami yang tinggi. Di dalam tubuh, nitrat akan diubah menjadi oksida nitrat—zat yang membantu melebarkan pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi, dan melancarkan aliran darah ke otak.
Teh hijau tanpa kafein (bebas kafein)
Minuman ini sering kaya akan antioksidan, terutama katekin, yang membantu meningkatkan sirkulasi darah dengan mendukung anti-inflamasi, mengendalikan tekanan darah dan melindungi kesehatan jantung.
Selain itu, teh hijau juga memiliki kemampuan melebarkan pembuluh darah berkat kandungan epigallocatechin gallate (EGCG). Efek ini dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga mendukung fungsi otak. Namun, efek ini bergantung pada dosis dan kondisi fisik masing-masing individu.
Jus buah delima
Menurut penelitian, mengonsumsi sekitar 500 ml jus delima setiap hari dapat meningkatkan jumlah sel darah merah dan kadar hemoglobin setelah 2 minggu. Efek ini berasal dari kandungan zat besi yang tinggi dalam buah delima.
Buah ini juga mengandung banyak zat anti-inflamasi seperti vitamin C, polifenol, flavonoid... yang dapat membantu mengurangi peradangan dan melindungi pembuluh darah.
Tak hanya itu, buah ini juga banyak mengandung zat antiperadangan seperti vitamin C, polifenol, flavonoid... yang mampu membantu meredakan peradangan, melindungi pembuluh darah, sehingga mengoptimalkan proses pengangkutan darah ke otak.
Jus jambu biji
Vitamin C dalam jambu biji membantu tubuh mengoptimalkan penyerapan zat besi dari makanan, memfasilitasi produksi sel darah merah.
Selain itu, jambu biji juga kaya akan serat dan antioksidan, yang membantu melindungi pembuluh darah dari aterosklerosis, sehingga memastikan otak menerima cukup oksigen dan nutrisi yang diperlukan.
Jus jeruk
Mirip dengan jambu biji, jeruk juga membantu tubuh memproduksi sel darah merah, dengan menyediakan vitamin C dan zat besi.
Jeruk juga membantu tubuh memproduksi sel darah merah, dengan menyediakan vitamin C dan zat besi.
Selain itu, folat (vitamin B9) dalam buah ini juga memiliki kemampuan untuk membantu menstabilkan kadar homosistein, yaitu asam amino yang berkaitan dengan penyakit kardiovaskular dan stroke, sehingga berkontribusi dalam mengoptimalkan sirkulasi darah ke otak.
Smoothie pepaya
Selain folat, pepaya juga memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Dengan demikian, nutrisi ini juga memiliki efek meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan, sehingga membantu tubuh memproduksi lebih banyak sel darah merah dan hemoglobin, yang berkontribusi pada perbaikan kondisi anemia serebral.
Smoothie alpukat
Selain mendukung produksi sel darah merah berkat folat, alpukat juga membantu meningkatkan sirkulasi darah otak dan meningkatkan kesehatan sistem saraf berkat kandungan lemak tak jenuh, vitamin E, dan K.
Selain mendukung produksi sel darah merah berkat folat, alpukat juga membantu meningkatkan sirkulasi darah ke otak.
Secara khusus, lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat membantu mengurangi kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), sehingga membatasi penumpukan lemak di dinding arteri, membantu darah bersirkulasi lebih baik ke otak.
Sementara itu, vitamin E dan K merupakan antioksidan kuat yang membantu melindungi pembuluh darah dan sel otak dari kerusakan, sehingga mendukung peningkatan kesehatan otak.
Smoothie pisang
Pisang kaya akan vitamin B6 – nutrisi yang berperan penting dalam produksi hemoglobin, membantu tubuh memproduksi sel darah merah. Selain itu, kalium dalam pisang juga membantu menjaga tekanan darah tetap stabil, memastikan sirkulasi darah yang efektif ke otak, sehingga otak menerima cukup oksigen dan nutrisi penting.
Jus apel
Apel kaya akan serat, vitamin C, kalium dan antioksidan seperti katekin, quercetin... yang memiliki efek anti-inflamasi, mengatur tekanan darah, melindungi pembuluh darah dan menjaga aliran darah ke otak.
Smoothie buah kiwi
Mirip dengan buah-buahan di atas, kiwi kaya akan vitamin C, folat dan antioksidan seperti polifenol, karotenoid...
Mirip dengan buah-buahan yang disebutkan di atas, kiwi kaya akan vitamin C.
Smoothie stroberi
Ketika terjadi anemia, sel-sel otak dapat rusak akibat stres oksidatif dan radikal bebas. Sementara itu, stroberi, dengan kandungan antioksidan yang tinggi dan beragam seperti quercetin, antosianin, dan vitamin C, dapat berkontribusi dalam menghambat radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif.
Air kelapa
Anemia serebral dapat menyebabkan mual dan muntah, yang mengakibatkan dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, dan penurunan efisiensi transmisi sinyal saraf. Pada saat ini, pasien dapat mengonsumsi air kelapa untuk melengkapi elektrolit seperti kalsium, kalium, natrium, dll., sehingga membantu menyeimbangkan kadar air dan menjaga transmisi impuls saraf, sehingga memastikan fungsi otak yang optimal.
Sumber: https://giadinh.suckhoedoisong.vn/nhung-do-uong-giup-cai-thien-tinh-trang-thieu-mau-nao-172250416125608648.htm
Komentar (0)