Jenis air yang bermanfaat bagi ginjal
Air selalu dianggap sebagai pilihan terbaik untuk melindungi ginjal, tetapi sebenarnya ada banyak minuman lain yang juga berkontribusi untuk menjaga kesehatan fungsi ginjal.
Ginjal bertindak sebagai penyaring canggih dalam tubuh, yang bertanggung jawab untuk membuang racun dari darah, menyeimbangkan mineral, menjaga tekanan darah tetap stabil, dan mengendalikan produksi sel darah merah.
Jika Anda tidak minum cukup air atau memilih jenis minuman yang salah, ginjal Anda akan berada di bawah tekanan besar, yang dengan mudah menyebabkan masalah seperti infeksi, batu ginjal, dan bahkan gagal ginjal seiring waktu.

Jika Anda tidak ingin minum air putih, Anda dapat mengubah rasanya dengan menambahkan beberapa irisan buah (Foto ilustrasi; Unsplash).
Tetap terhidrasi adalah kunci untuk menjaga ginjal Anda berfungsi dengan baik. Ginjal yang terhidrasi dengan baik dapat menyaring limbah, menjaga keseimbangan elektrolit, mengurangi risiko pembentukan batu, dan mencegah infeksi saluran kemih. Di sisi lain, dehidrasi membuat ginjal bekerja terlalu keras, sehingga meningkatkan risiko kerusakan.
Selain air putih, ada banyak minuman sehat yang bisa Anda tambahkan ke air putih Anda untuk mendukung kesehatan ginjal. Jika Anda ingin mengubah rasa air putih, Anda bisa mencoba menambahkan buah-buahan, sayuran, atau herba seperti mentimun, mint, stroberi, atau blueberry ke dalam air putih Anda.
Jus lemon dan jus jeruk lainnya kaya akan asam sitrat, yang dapat mencegah pengendapan kalsium dalam urine, sehingga membatasi pembentukan batu ginjal. Segelas air dengan beberapa irisan lemon atau perasan air lemon saja sudah cukup untuk menciptakan rasa yang mudah diminum dan baik untuk ginjal.
Demikian pula, jus cranberry tanpa pemanis juga dikenal karena kemampuannya mencegah infeksi saluran kemih dengan mencegah bakteri menempel pada lapisan kandung kemih, sehingga secara tidak langsung melindungi ginjal.
Teh herbal dan teh hijau juga merupakan pilihan yang bermanfaat. Teh yang terbuat dari pepermin, kamomil, jahe, atau kembang sepatu menyediakan antioksidan dan memiliki efek diuretik ringan, yang membantu tubuh Anda melakukan detoksifikasi dengan lebih baik.
Teh hijau khususnya mengandung senyawa EGCG yang telah terbukti mengurangi risiko batu ginjal dan mendukung fungsi ginjal.

Teh hijau mengandung zat yang dapat mengurangi risiko batu ginjal dan mendukung fungsi ginjal (Foto: Unsplash).
Bagi mereka yang perlu membatasi kalium dan fosfor, susu kacang seperti susu almond, susu oat, atau susu kelapa tanpa pemanis juga merupakan alternatif yang aman untuk susu sapi, memberikan hidrasi dan mengurangi beban pada ginjal.
Smoothie rendah gula juga merupakan pilihan, terutama jika dipadukan dengan buah-buahan rendah kalium seperti nanas, apel, stroberi, dan wortel. Namun, pisang, yogurt tinggi gula, atau pemanis buatan sebaiknya dihindari karena dapat menekan ginjal.
Selain itu, air kelapa dan jus semangka merupakan minuman penyegar alami yang kaya akan air dan memiliki efek diuretik ringan, membantu tubuh menghilangkan racun.
Namun, air kelapa mengandung banyak kalium sehingga hanya cocok untuk orang dengan ginjal sehat, sementara jus semangka sebaiknya dikonsumsi segar, tanpa tambahan gula. Jus delima juga merupakan pilihan yang baik karena mengandung banyak polifenol antioksidan, yang membantu mengurangi peradangan, melancarkan sirkulasi darah, dan menurunkan tekanan darah, sehingga mengurangi beban pada ginjal.
Perhatikan kebiasaan buruk yang merugikan
Selain menambah minuman yang baik, Anda juga perlu memperhatikan untuk menghindari beberapa kebiasaan yang berbahaya bagi ginjal.
Overdosis vitamin, terutama vitamin C dan vitamin D, dapat meningkatkan risiko batu ginjal atau mengganggu metabolisme kalsium. Beberapa herba, seperti akar manis, atau produk yang mengandung asam aristolochic, telah terbukti menyebabkan kerusakan ginjal. Asupan protein yang berlebihan juga dapat membebani ginjal.
Yang mengkhawatirkan adalah penyakit ginjal seringkali berkembang tanpa gejala, dengan sedikit gejala yang jelas. Beberapa tanda peringatan meliputi kelelahan yang terus-menerus, pembengkakan pada pergelangan kaki atau tangan, urine berbusa, mual, kehilangan nafsu makan, dan rasa logam di mulut.
Tekanan darah tinggi, kulit gatal, atau kram malam hari juga bisa menjadi tanda peringatan dini yang perlu diperiksa.
Sumber: https://dantri.com.vn/suc-khoe/nhung-loai-thuc-uong-vang-bao-ve-than-tu-trong-ra-ngoai-20250902101724879.htm






Komentar (0)