Mulai 1 Januari, Undang-Undang tentang Ketertiban dan Keselamatan Lalu Lintas mulai berlaku, termasuk penerapan metode klasifikasi SIM baru.

Oleh karena itu, undang-undang tersebut menetapkan bahwa orang yang menggunakan SIM berdasarkan klasifikasi lama dapat terus menggunakannya hingga masa berlakunya habis. Klasifikasi baru akan berlaku ketika SIM baru diterbitkan atau ditukar.

Faktanya, sejumlah pengemudi melaporkan "kerugian" saat mengganti SIM mereka karena SIM B1 dan B2 mereka yang lama diubah menjadi SIM B yang baru, sementara SIM B memiliki lebih banyak batasan dibanding SIM B1 dan B2 dalam hal muatan truk.

Secara spesifik, SIM kelas B1 dan B2 memungkinkan pengemudi untuk mengemudikan mobil penumpang hingga 9 kursi atau truk dengan kapasitas muatan kurang dari 3,5 ton. SIM Kelas B, meskipun masih diperbolehkan untuk mengemudikan mobil penumpang hingga 9 kursi (termasuk kursi pengemudi), hanya diperbolehkan untuk mengemudikan truk dengan berat total yang dirancang hingga 3,5 ton.

perpanjangan SIM sebelum tahun 2025 8494.jpg
Pengemudi dapat mengganti SIM B1 dan B2 lama mereka menjadi B dan C1. Foto: Dokumen

Menanggapi masalah di atas, Bapak Luong Duyen Thong, Kepala Departemen Manajemen Transportasi Kendaraan dan Pengemudi (Administrasi Jalan Raya Vietnam) mengatakan bahwa alasannya adalah pengemudi belum mempelajari peraturan baru secara menyeluruh.

Undang-Undang tentang Ketertiban dan Keselamatan Lalu Lintas Jalan dengan tegas menetapkan bahwa SIM B1 dan B2 lama akan ditukar dengan SIM B atau C1 (sesuai klasifikasi SIM yang baru). Khususnya, SIM C1 diperbolehkan untuk mengemudikan semua kendaraan golongan B, dan truk dengan berat total rancangan di atas 3,5 ton hingga 7,5 ton.

Dengan demikian, apabila pengemudi memilih pindah ke kelas B, maka ia akan dirugikan, namun pindah ke kelas C1 memberikan keuntungan lebih bagi pengemudi, yaitu dapat mengemudikan semua kendaraan kelas B dan truk dengan kapasitas di atas 3,5 ton hingga 7,5 ton.

Bapak Thong menegaskan bahwa selama proses penerbitan dan penukaran SIM, SIM B1 dan B2 lama dapat ditukar langsung ke kelas C1 yang baru jika pengemudi tidak ingin pindah ke kelas B. Namun, SIM B1 otomatis setelah diterbitkan dan ditukar hanya dapat digunakan untuk kendaraan matic, bukan kendaraan manual.

Undang-Undang tentang Ketertiban dan Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mengatur bahwa apabila seseorang yang SIM-nya telah terbit sebelum tanggal berlakunya undang-undang ini (tanggal 1 Januari) ingin mengganti atau menerbitkan ulang SIM-nya, maka yang bersangkutan harus melakukan hal-hal sebagai berikut:

SIM Kelas A1 dapat diubah atau diterbitkan kembali menjadi SIM Kelas A dengan ketentuan hanya dapat dikendarai oleh sepeda motor roda dua dengan kapasitas isi silinder kurang dari 175 cm3 atau motor listrik dengan kapasitas kurang dari 14 kW;

SIM Kelas A2 diubah atau diterbitkan kembali menjadi SIM Kelas A; SIM Kelas A3 diubah atau diterbitkan kembali menjadi SIM Kelas B1; SIM Kelas A4 diubah atau diterbitkan kembali menjadi surat keterangan mengemudi sepeda motor khusus bagi pengemudi traktor dengan daya angkut sampai dengan 1.000 kg dan surat keterangan pelatihan pengetahuan peraturan lalu lintas bagi pengemudi sepeda motor khusus;

SIM B1 Otomatis dapat ditukar atau diterbitkan kembali menjadi SIM B dengan ketentuan hanya dapat mengendarai mobil otomatis;

SIM Kelas B1 dan B2 dapat ditukar atau diterbitkan kembali menjadi SIM Kelas B atau Kelas C1;

SIM Kelas C tetap tidak berubah dan dapat diganti atau diterbitkan kembali dengan kelas yang sama dan sertifikat mengemudi sepeda motor khusus untuk pengemudi traktor dengan kapasitas beban lebih dari 3.500 kg.