| Pola makan yang kaya akan sayuran hijau, wortel, dan beri memperlambat proses penuaan kulit. (Sumber: Pixabay) |
Mendapatkan tidur yang cukup dan tidur pada waktu yang tepat sangat penting untuk pemulihan kulit.
Tidur memainkan peran penting dalam regenerasi sel dan sintesis kolagen – faktor kunci dalam menjaga elastisitas kulit.
Menurut Dr. Howard Murad, seorang dokter kulit Amerika dan pendiri Murad Skincare, malam hari adalah saat kulit paling aktif dalam memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh faktor lingkungan dan stres sepanjang hari.
Kurang tidur meningkatkan kadar kortisol—hormon stres—yang memecah kolagen, menyebabkan kulit kendur dan keriput dini. Orang dewasa sebaiknya tidur 7-9 jam setiap malam untuk mendukung regenerasi kulit yang efektif.
Lindungi kulit Anda dari sinar UV setiap hari - bukan hanya saat cuaca cerah.
Sinar ultraviolet (UV) dari matahari adalah salah satu penyebab utama penuaan dini kulit.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of the American Academy of Dermatology menemukan bahwa lebih dari 80% tanda-tanda penuaan kulit disebabkan oleh paparan sinar matahari tanpa perlindungan.
Dokter kulit ternama asal Australia, Dr. Natasha Cook, mengatakan: "Baik cuaca mendung atau Anda hanya berada di dalam ruangan dekat jendela, mengoleskan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi setiap pagi adalah suatu keharusan."
Selain itu, mengenakan topi bertepi lebar, kacamata hitam, dan membatasi aktivitas di luar ruangan antara pukul 10 pagi hingga 4 sore juga dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV.
| Olahraga teratur membantu menjaga kulit tetap bercahaya dan awet muda. (Sumber: Getty Images) |
Pertahankan pola makan yang kaya akan antioksidan.
Kondisi kulit Anda jelas mencerminkan pola makan Anda. Makanan yang kaya vitamin C dan E, polifenol, dan omega-3 dapat menetralkan radikal bebas—penyebab utama kerusakan kolagen dan elastin pada kulit.
Sebuah studi tahun 2020 oleh Universitas Leeds (Inggris) menunjukkan bahwa diet yang kaya akan sayuran hijau, wortel, beri, dan ikan berlemak seperti salmon membantu mengurangi peradangan kronis dan memperlambat proses penuaan kulit.
Dermatologis Whitney Bowe (AS) juga menganjurkan untuk mengadopsi diet Mediterania – yang kaya akan minyak zaitun, sayuran, dan ikan – sebagai terapi internal untuk membantu menjaga penampilan awet muda.
Tidak merokok dan membatasi konsumsi alkohol - penyelamat bagi kolagen.
Merokok mengurangi aliran darah ke kulit, sehingga kulit kekurangan oksigen dan nutrisi penting, serta memicu pembentukan enzim yang memecah kolagen.
Sebuah studi di Jurnal Skinmed menunjukkan bahwa perokok 10 tahun lebih mungkin mengembangkan kerutan dalam di sekitar mulut dan mata lebih awal dibandingkan non-perokok.
Demikian pula, alkohol menyebabkan dehidrasi dan mengurangi kemampuan kulit untuk memperbaiki dirinya sendiri. Para ahli menyarankan untuk berhenti merokok sesegera mungkin dan membatasi konsumsi alkohol seminimal mungkin jika Anda ingin menjaga kesehatan kulit dalam jangka panjang.
Hidrasi kulit yang tepat adalah kunci untuk mencegah kerutan.
Kulit yang kekurangan kelembapan mudah menjadi kering dan kehilangan elastisitas, sehingga kerutan menjadi lebih terlihat.
Menurut dokter kulit Shereene Idriss (New York), Anda sebaiknya memilih produk perawatan kulit yang mengandung asam hialuronat, ceramide, dan gliserin untuk memberikan hidrasi mendalam tanpa menyumbat pori-pori.
Ia juga mencatat bahwa pelembapan sebaiknya dilakukan segera setelah mencuci muka, saat kulit masih sedikit lembap, agar kelembapan dapat terkunci lebih efektif. Selain itu, minum setidaknya 2 liter air sehari membantu menghidrasi kulit dari dalam, menjaganya tetap kenyal dan bercahaya secara alami.
Olahraga teratur meningkatkan sirkulasi darah ke kulit.
Olahraga tidak hanya baik untuk kesehatan kardiovaskular tetapi juga memperbaiki kondisi kulit dengan meningkatkan aliran darah ke sel-sel epidermis.
Sebuah studi dari Universitas McMaster (Kanada) menunjukkan bahwa orang yang berolahraga setidaknya tiga kali seminggu memiliki kulit yang lebih tebal dan lebih sedikit keriput daripada orang yang kurang aktif, tanpa memandang usia.
Berlatih yoga, jogging, berenang, atau jalan cepat adalah pilihan sederhana yang dapat membantu kulit Anda tampak lebih bercahaya dan awet muda.
Pertahankan sikap positif dan kelola stres.
Stres berkepanjangan menyebabkan peningkatan hormon kortisol, yang melemahkan lapisan pelindung kulit dan menghancurkan kolagen dan elastin.
Dermatolog Anjali Mahto (Inggris) menegaskan: "Langkah-langkah mengurangi stres seperti meditasi, pernapasan dalam, atau sekadar tidur cukup dan meluangkan waktu untuk diri sendiri memiliki dampak signifikan pada kesehatan kulit."
Sikap positif dan optimis tidak hanya baik untuk kesehatan mental tetapi juga membantu memperlambat proses penuaan seluruh tubuh, termasuk kulit.
Sumber: https://baoquocte.vn/nhung-thoi-quen-giup-ngan-chan-nep-nhan-sau-giup-da-min-mang-tre-trung-318484.html






Komentar (0)