Mendapatkan tidur yang cukup, menjaga kepala tetap tinggi, dan berbaring miring ke kiri adalah posisi tidur yang membantu paru-paru Anda berfungsi dengan baik.
Kualitas udara, perubahan suhu, dan kondisi cuaca buruk memengaruhi paru-paru dan sistem pernapasan. Selain itu, posisi tidur juga memengaruhi kesehatan organ ini.
Tidur yang cukup
Kurang tidur membuat tubuh lelah dan semangat menurun. Bagi sistem pernapasan, begadang semalaman dapat dengan mudah menyebabkan infeksi pernapasan seperti pilek dan flu. Pada orang dengan penyakit paru-paru kronis seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), kurang tidur memperburuk gejalanya.
Saat tidur, sistem kekebalan tubuh memproduksi zat anti-infeksi seperti antibodi dan sitokin, yang membantu melawan patogen asing seperti bakteri dan virus. Kurang tidur menghambat fungsi sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan, jika terinfeksi, membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.
Agar tidur nyenyak, setiap orang harus meminimalkan zat-zat yang dapat menyebabkan alergi di kamar tidur seperti pewangi buatan, bulu hewan, dan debu. Mencuci seprai 1-2 kali seminggu membantu menghilangkan tungau debu dan iritan. Keluarga harus membatasi penggunaan kipas angin berkecepatan tinggi. Jika menggunakan AC, suhu kamar tidur harus diatur lebih tinggi dari biasanya karena udara dingin merupakan faktor penyebab kesulitan bernapas pada penderita asma dan PPOK.
Tidurlah miring
Apnea tidur obstruktif dapat mengganggu keseimbangan karbon dioksida dan oksigen dalam darah, yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan masalah kardiovaskular. Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat menyebabkan pusing, tekanan darah tinggi, dan kebingungan.
Tidur miring ke kiri dengan bantal di bawah kepala dan di antara kedua kaki baik untuk paru-paru. Dalam posisi ini, gravitasi membantu sirkulasi darah. Ini adalah posisi terbaik bagi penderita mendengkur akibat sleep apnea.
Tidur miring ke kiri dengan bantal di bawah kepala baik untuk paru-paru. Foto: Freepik
Tidur menyamping dalam jangka panjang dapat menyebabkan nyeri bahu atau leher. Gunakan bantal dan kasur yang dirancang untuk tidur menyamping agar tulang belakang tetap lurus. Tidur dengan bantal di antara kedua kaki dapat membantu meredakan nyeri punggung bagi mereka yang baru pertama kali tidur menyamping.
Angkat kepala Anda saat tidur
Menggunakan bantal tinggi mencegah lidah tergelincir ke tenggorokan, sehingga udara dapat mengalir langsung ke paru-paru. Menggunakan bantal di bawah lutut membantu meluruskan tulang belakang dan mengurangi rasa sakit. Berbaring telentang dengan kepala terangkat dan bantal di bawah lutut cocok untuk penderita apnea tidur.
Selain menjaga kebiasaan tidur yang baik, setiap orang harus menjalani hidup sehat dan makan dengan baik untuk menjaga kesehatan paru-paru. Jaga berat badan yang sehat dan konsumsi makanan bergizi yang kaya antioksidan untuk mengurangi peradangan. Dapatkan vaksinasi flu dan pneumonia untuk mencegah infeksi paru-paru dan penyakit pernapasan.
Hindari merokok, paparan asap rokok, dan iritan lingkungan. Tingkatkan kualitas udara dalam ruangan dengan menggunakan filter udara.
Le Nguyen (Menurut Healthline , Sleep Foundation )
| Pembaca mengajukan pertanyaan tentang penyakit pernapasan di sini agar dokter menjawabnya |
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)