Meskipun hujan deras di hari-hari terakhir bulan Oktober, banyak kelompok wisatawan masih menempuh perjalanan ratusan kilometer ke Kawasan Wisata Dat Mui Ca Mau untuk berkunjung dan merasakan pengalaman bersama keluarga mereka.
Sesampainya di Tanjung Ca Mau , pengunjung dapat dengan bebas "mendaftar" di titik koordinat GPS Nasional 0001, tempat yang ingin dikunjungi semua orang sekali pun.
Tak berhenti di situ, pengunjung juga bisa merasakan menyusuri belantara hutan bakau purba yang luas dengan menggunakan perahu atau kano untuk melihat berbagai spesies hewan dan tumbuhan yang hidup di bawah tajuk bakau.
Selain merasakan pengalaman memanen udang, kepiting, dan rajungan langsung bersama petambak, pengunjung juga dapat menikmati berbagai sajian lezat berbahan dasar bahan lokal dengan harga terjangkau yang sudah dicantumkan secara publik.
Turis Nguyen Hai Au (34 tahun, tinggal di Kota Ho Chi Minh) mengatakan bahwa karena pekerjaannya, ia tidak berkesempatan bepergian bersama keluarganya selama hampir 8 tahun. "Ketika saya mengesampingkan pekerjaan dan membenamkan diri di alam, kekhawatiran saya seolah sirna. Senyum tulus dan cerita sederhana dari orang-orang di sini membuat perjalanan keluarga saya semakin berkesan," ungkap Bapak Au.
Berikut ini adalah gambar pengalaman wisatawan di Tanjung Ca Mau:

Tanjung Ca Mau, rumah bagi hutan bakau purba terbesar kedua di dunia



Turis "check in" di Kawasan Wisata Dat Mui Ca Mau






Wisatawan merasakan pengalaman menyeberangi hutan bakau dengan perahu, berkano untuk menjelajahi tanah aluvial, memanen kerang, kepiting, dan menangkap kepiting tiga sisi.

Saus ikan kepiting tiga titik


Selain menjelajahi pemandangan alam, pengunjung juga dapat menikmati berbagai hidangan lezat yang terbuat dari bahan-bahan khas setempat.
Sumber: https://nld.com.vn/nhung-trai-nghiem-thu-vi-khi-den-dat-mui-ca-mau-196251026142330924.htm






Komentar (0)