Pada tanggal 3 Desember, berita dari Kepolisian Distrik Tran Van ( Ca Mau ) mengatakan bahwa unit tersebut sedang memverifikasi dan menyelidiki penyebab ledakan besar di sebuah kapal nelayan yang menyebabkan 3 nelayan terluka parah dan dirawat di rumah sakit.
Menurut informasi awal, sekitar pukul 09.25 pagi di hari yang sama, Tn. BMC (34 tahun, tinggal di Kelurahan Khanh Binh Tay Bac, Kecamatan Tran Van Thoi) mengendarai perahu nelayannya ke pom bensin untuk membeli bahan bakar guna mempersiapkan diri melaut. Perahu Tn. C sedang menangkap kepiting, tetapi tidak memiliki nomor registrasi, dan terdapat 4 nelayan lain di dalamnya.
Korban ledakan kapal nelayan dirawat di Rumah Sakit Umum Ca Mau
Setibanya di pom bensin dan belum mencapai pantai, mesin kapal nelayan tidak dapat melambat. Beberapa menit kemudian, ledakan keras terdengar dari ruang mesin, melukai Tn. C. dan dua nelayan lainnya. Segera setelah itu, ketiganya dibawa ke Rumah Sakit Umum Ca Mau untuk perawatan darurat. Dari jumlah tersebut, Tn. C. dan seorang nelayan mengalami luka bakar di lebih dari 50% tubuh mereka.
Hasil pemeriksaan dan pencatatan di tempat kejadian perkara, tutup palka kapal penangkap ikan tersebut hancur akibat ledakan, kaca jendela kabin pecah berkeping-keping, dan sisi kapal penangkap ikan retak.
Menurut Komite Rakyat Komune Khanh Binh Tay Bac, kapal penangkap ikan milik Tn. C dibangun pada tahun 2023, dengan panjang 11,5 m, lebar 2,9 m, dan kapasitas mesin 70 CV. Komite Rakyat Komune membujuk kapal Tn. C untuk menandatangani komitmen penghentian operasi pada November 2023 karena kapal tersebut memiliki "3 larangan" (tidak terdaftar, tidak memiliki izin penangkapan ikan, tidak memiliki inspeksi), tetapi Tn. C tetap membiarkan kapal tersebut beroperasi dan insiden tersebut terjadi.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)