Upaya membangun budaya Vietnam yang maju dan dijiwai dengan identitas nasional

Sepanjang karier revolusionernya, Partai, Tanah Air, dan rakyat selalu menjadi cita-cita dan tujuan Presiden Ho Chi Minh untuk mengabdi, berkontribusi, dan berkorban. Mengenai tujuan membangun budaya baru, dalam Wasiatnya, beliau meminta: "Partai harus memiliki rencana yang sangat baik untuk mengembangkan ekonomi dan budaya, agar dapat terus meningkatkan taraf hidup rakyat."

Ilustrasi: THANH DAT

Permintaan singkat ini menunjukkan pemikiran, visi, dan kebijaksanaan pemimpin tentang peran budaya, pentingnya membangun dan mengembangkan budaya dalam perjuangan revolusioner yang dipimpin oleh Partai. Melaksanakan Wasiat Presiden Ho Chi Minh, secara kreatif menerapkan pemikirannya dalam membangun budaya nasional, selama setengah abad terakhir, di bawah kepemimpinan Partai, perjuangan membangun budaya Vietnam yang maju yang dijiwai dengan identitas nasional telah mencapai banyak hasil penting. Pada tingkat makro, Partai mengarahkan berdasarkan pada pencapaian dalam penelitian ilmiah, merangkum praktik, meneliti, membangun sistem nilai-nilai nasional, sistem nilai-nilai budaya, sistem nilai-nilai keluarga, dan standar bagi orang-orang Vietnam sesuai dengan konteks negara dan zaman. Di tingkat lokal, banyak provinsi dan kota secara aktif mewujudkan pedoman Partai, mengidentifikasi dan menerapkan nilai-nilai budaya dan kualitas manusia yang terkait dengan tujuan dan aspirasi pembangunan serta tradisi budaya lokal. Partai telah mengeluarkan banyak resolusi, arahan, dan peraturan untuk meningkatkan tanggung jawab pelayanan publik, mendorong pengembangan diri, dan pelatihan kualitas politik , etika, serta gaya hidup para kader dan anggota Partai. Membangun ideologi, etika, dan gaya hidup merupakan tugas utama dalam membangun dan mengembangkan budaya dan manusia. Berbagai lapisan dan sektor telah melaksanakan berbagai upaya dan langkah untuk mendidik ideologi, etika, dan gaya hidup di seluruh masyarakat. Khususnya, kampanye untuk membangun Partai berdasarkan etika telah berkontribusi dalam menciptakan perubahan kesadaran dan tindakan di seluruh masyarakat. Tugas membangun lingkungan budaya dan kehidupan budaya telah dikerahkan secara luas di seluruh negeri. Lembaga, unit, sekolah, perusahaan, dan kawasan permukiman telah mengeluarkan peraturan dan ketentuan untuk mengkonkretkan kebijakan membangun lingkungan budaya dan kehidupan budaya yang sehat dan beradab. Sistem kelembagaan budaya terus ditingkatkan dari tingkat pusat hingga akar rumput. Kondisi material untuk kegiatan budaya telah ditingkatkan dan dilengkapi, yang pada awalnya memenuhi kebutuhan kreativitas dan kenikmatan budaya semua lapisan masyarakat. Tugas membangun budaya dalam politik dan budaya dalam ekonomi telah dilaksanakan secara praktis. Di bidang politik, perjuangan melawan degradasi ideologi politik, etika, gaya hidup, "evolusi diri", "transformasi diri"; perjuangan melawan negativitas, korupsi, pemborosan, birokrasi, serta mendorong tanggung jawab teladan para kader dan anggota partai, terutama para pemimpin... telah mengalami perubahan positif. Kapasitas politik, kualitas moral, kualifikasi profesional, dan rasa pengabdian kepada rakyat para kader dan anggota partai telah ditingkatkan secara bertahap. Standar politik dan budaya telah dibentuk secara bertahap. Di bidang ekonomi, nilai-nilai budaya meresap membentuk budaya perusahaan, budaya bisnis, dan budaya konsumen. Gerakan untuk mendidik patriotisme yang terkait dengan emulasi patriotik dan gerakan "Semua orang bersatu untuk membangun kehidupan budaya" telah dikerahkan secara nasional. Gerakan ini telah benar-benar menjadi gerakan budaya besar, yang menarik partisipasi banyak orang dari semua lapisan masyarakat. Keberhasilan gerakan ini adalah untuk menghimpun dan mempromosikan kekuatan persatuan nasional yang besar dalam membangun dan mengembangkan negara, serta mendorong efektivitas pelaksanaan peraturan demokrasi akar rumput. Masyarakat berpartisipasi aktif dalam kegiatan budaya dan seni, latihan fisik dan olahraga, serta kegiatan sosial sukarela, saling membantu dalam pembangunan ekonomi. Gerakan dan kampanye budaya ini memiliki arti penting dalam menciptakan lingkungan spiritual dan budaya yang sehat, membangun gaya hidup dan kepribadian yang baik bagi masyarakat Vietnam dalam periode pembaruan dan integrasi, berkontribusi dalam mencegah dan menangkal degradasi ideologi politik, etika, dan gaya hidup. Kegiatan budaya seperti melestarikan dan mempromosikan nilai warisan budaya, mengembangkan sastra dan seni, budaya etnis minoritas, pertukaran dan kerja sama budaya internasional telah diselenggarakan dan pada awalnya mencapai banyak hasil yang luar biasa. Pekerjaan melestarikan dan mempromosikan nilai-nilai budaya tradisional terus mendapat perhatian. Banyak warisan budaya berwujud telah dipulihkan dan diperindah. Banyak warisan budaya tak benda telah dikumpulkan, diajarkan, dan dipraktikkan. Kebijakan sosialisasi kegiatan konservasi warisan budaya telah menarik sumber daya sosial untuk berpartisipasi dalam melindungi identitas budaya nasional. Dengan menerapkan Undang-Undang tentang Warisan Budaya, hingga saat ini, sekitar 70.000 warisan budaya takbenda di seluruh negeri telah diinventarisasi, 416 warisan telah dimasukkan dalam Daftar Nasional Warisan Budaya Takbenda ⁽¹⁾ . Dengan upaya dalam melestarikan dan mempromosikan nilai-nilai warisan, dalam beberapa tahun terakhir, banyak warisan Vietnam telah diakui oleh UNESCO dalam banyak kategori: Warisan Budaya dan Alam Dunia, Warisan Budaya Takbenda Representatif Kemanusiaan dan Membutuhkan Perlindungan Mendesak, Warisan Dokumenter. Melestarikan nilai-nilai budaya tradisional yang terkait dengan pemberantasan kelaparan dan pengurangan kemiskinan, mengembangkan pariwisata masyarakat dan pariwisata budaya adalah arah yang dipilih oleh banyak daerah untuk bergerak menuju tujuan pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan hijau. Budaya etnis minoritas dilestarikan, berkontribusi untuk memastikan keragaman budaya Vietnam. Bidang sastra dan seni juga telah mencapai banyak hasil yang luar biasa. Yaitu kematangan dan pertumbuhan tim, kekuatan kreatif serta keragaman jumlah bentuk dan karya seni. Kualitas karya semakin ditingkatkan, memenuhi kebutuhan dan selera estetika masyarakat. Saat ini, lebih dari 40.000 orang di seluruh negeri bekerja di bidang sastra dan seni, dengan spesialisasi berikut: Sastra, arsitektur, teater, seni rupa, musik , fotografi, sinema, seni rakyat, dan seni etnis minoritas. Mereka berpartisipasi dalam 10 asosiasi profesi pusat dan 63 asosiasi sastra dan seni di provinsi dan kota-kota pusat. Ini adalah kekuatan yang kuat, yang melekat erat pada Tanah Air dan rakyat, bersemangat membangun dan mengembangkan budaya nasional, dan ingin bangkit untuk berkontribusi secara efektif. Strategi pengembangan industri budaya Vietnam telah disetujui oleh Perdana Menteri pada tahun 2016. Pengembangan industri budaya berjalan seiring dengan pembangunan dan penyempurnaan pasar produk dan layanan budaya. Berbagai kendala dalam kelembagaan, kebijakan, dan sumber daya untuk pengembangan industri dan layanan budaya secara bertahap diatasi. Hak atas kebebasan berkreasi, hak kekayaan intelektual, dan sebagainya sedang diurus. Beberapa daerah telah mulai menerapkan rencana khusus untuk memilih dan memprioritaskan pengembangan sejumlah industri budaya berdasarkan pemanfaatan sumber daya budaya lokal. Perkembangan industri budaya tidak hanya berkontribusi pada modernisasi budaya nasional, meningkatkan peluang kreativitas dan penikmatan budaya bagi semua lapisan masyarakat, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi banyak pekerja, yang berkontribusi pada jaminan sosial. Angka pertumbuhan industri budaya yang mengesankan menunjukkan potensi dan kemampuan untuk mengubah modal budaya dan kreativitas masyarakat Vietnam menjadi penggerak langsung bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Kerja sama dan kegiatan pertukaran budaya internasional telah banyak dilaksanakan oleh kementerian, cabang, daerah, dan perwakilan Vietnam di luar negeri, baik di dalam negeri maupun internasional, dengan beragam objek dan konten serta bentuk yang kaya. Vietnam telah menjadi tujuan pertukaran budaya yang andal bagi komunitas internasional. Banyak festival budaya dari berbagai negara dan berbagai acara budaya internasional telah berhasil diselenggarakan di Vietnam. Vietnam juga secara aktif memperkenalkan inti sari budaya nasional kepada sahabat-sahabat internasional. Kekuatan lunak budaya Vietnam telah menyebar, menciptakan dampak positif dalam meneguhkan prestise dan posisi negara. Upaya membangun dan mengembangkan budaya nasional dalam 55 tahun pelaksanaan Amanat Presiden Ho Chi Minh telah berkontribusi secara praktis dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dari sudut pandang dan Resolusi Partai hingga strategi, rencana, dan proyek pengembangan budaya dan manusia Vietnam yang telah dikeluarkan dan disusun untuk diimplementasikan, semuanya bertujuan pada tujuan pembangunan manusia yang komprehensif. Tentu saja, dalam proses pembangunan budaya nasional, selain hasil yang telah dicapai, juga terdapat banyak keterbatasan dan kelemahan. Namun, saya yakin, jika semua strategi, rencana, dan proyek pengembangan budaya "berlandaskan kebahagiaan sesama warga negara" seperti yang diharapkan Presiden Ho Chi Minh, kita pasti akan mampu mengatasi hambatan, mengatasi tantangan, dan berhasil membangun budaya Vietnam yang maju dan berjiwa nasional. --------------------------------- (1) Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata: Draf Laporan Ringkasan Pelaksanaan Undang-Undang Warisan Budaya, Hanoi, 2022, hlm. 9, 14.

Nhandan.vn

Sumber: https://nhandan.vn/no-luc-xay-dung-nen-van-hoa-viet-nam-tien-tien-dam-da-ban-sac-dan-toc-post827828.html