Menurut sumber di Inggris, Ratcliffe telah meminta dewan direksi Manchester United untuk mencari mitra eksternal yang mumpuni untuk menangani seluruh aspek katering, mulai dari ruang resepsi mewah hingga gerai makanan di stadion. Tujuan utamanya adalah untuk mengoptimalkan biaya operasional karena Manchester United sedang menjalani peninjauan komprehensif terhadap operasionalnya.
Manchester United sedang bernegosiasi dengan Levy, sebuah unit dari Compass Group, untuk kesepakatan bernilai jutaan poundsterling. Jika kesepakatan tercapai, kedua pihak akan bekerja sama dengan model bagi hasil, dengan kemungkinan menyesuaikan menu agar lebih sesuai dengan strategi bisnis baru.
Namun, rencana tersebut juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan sebagian staf layanan. Beberapa pekerja katering telah menyatakan kekhawatiran bahwa outsourcing dapat berdampak pada pekerjaan mereka, meskipun manajemen klub bersikeras bahwa peraturan hukum akan menjamin hak dan pekerjaan staf yang ada.
Sebuah sumber dari Old Trafford menekankan: "Ini bukan tentang pengurangan staf, tetapi tentang mengevaluasi model layanan mana yang paling sesuai untuk klub dan para penggemar. Manchester United saat ini adalah salah satu dari hanya dua tim di Liga Premier yang masih mengoperasikan bisnis kateringnya sendiri, jadi mempertimbangkan outsourcing masuk akal."
Langkah tersebut langsung menarik perhatian karena banyak yang khawatir bahwa menu-menu ikonik yang familiar di restoran mewah – termasuk sandwich udang – mungkin akan hilang dari daftar menu.
Sumber: https://znews.vn/noi-bo-mu-day-song-vi-chuyen-an-uong-post1611051.html






Komentar (0)