Sekitar pukul 00.00 tanggal 28 Oktober, sebuah ledakan keras terdengar di sebuah gunung di Desa Lang Moi, sekitar 4 km di timur laut kantor pusat kecamatan Ngoc Linh. Hujan deras kemudian membawa aliran lumpur merah sejauh lebih dari 3 km ke hilir, mengubur banyak lahan pertanian dan memutus jalan antar desa dari Lang Moi ke Ngoc Nang.
Bapak Dinh Xuan Hoa, Ketua Komite Rakyat Komune Ngoc Linh, mengatakan tanah longsor tersebut mengisolasi lebih dari 430 rumah tangga dengan lebih dari 1.700 orang di desa Ngoc Nang, Ngoc Lang, Mo Po, Xa Ua, dan Tu Rang.
Pagi ini hujan masih deras. Pemerintah desa, bersama dengan TNI, Polri, dan masyarakat, telah memperbaiki keadaan dan mengevakuasi warga di daerah rawan banjir ke tempat aman, ujar Bapak Hoa.
Sebelumnya, Kecamatan Ngoc Linh mengalami banyak tanah longsor akibat hujan deras. Jalan Provinsi 673 saja, dari Kecamatan Xop hingga Ngoc Linh, mengalami sekitar 10 kali tanah longsor dengan batu dan tanah berhamburan ke permukaan jalan. Jembatan gantung Nong Vac menuju Desa Dak Nai, Kecamatan Ngoc Linh, mengalami kerusakan pada pilar-pilarnya.
Hujan deras di wilayah Tengah dimulai pada malam tanggal 23 Oktober, tetapi berlanjut dari malam tanggal 25 Oktober hingga hari ini, menyebabkan banjir di Hue mencapai puncaknya yang bersejarah, dan banyak wilayah di Da Nang tenggelam dalam.
Di Quang Ngai, tanah longsor parah terjadi di lebih dari 30 lokasi di wilayah pegunungan dan wilayah barat (sebelumnya Provinsi Kon Tum ). Di Jalan Raya Nasional 14 yang menghubungkan Quang Ngai dengan Da Nang, Lo Xo Pass mengalami banyak tanah longsor dengan ribuan meter kubik batu dan tanah, melumpuhkan lalu lintas sejak 26 Oktober.
Menurut VnESumber: https://baohaiphong.vn/nui-lo-gay-lu-bun-3-km-o-quang-ngai-524861.html






Komentar (0)