Pada sore hari tanggal 22 September, berbicara dengan Surat Kabar Giao Thong, Tn. Luc Van Tam, Sekretaris Komite Partai Komune Muong Chanh (Distrik Muong Lat, Thanh Hoa ) mengatakan bahwa banjir bandang telah menggenangi dan mengisolasi beberapa desa di Komune Muong Chanh.

Banjir dari hulu perbatasan Vietnam-Laos membanjiri jalan provinsi 521E.
Menurut Tn. Tam, hujan lebat yang berkepanjangan dan banjir dari hulu perbatasan Vietnam-Laos menyebabkan sungai Sim naik dan mengalir deras, mengakibatkan banjir serius di jalan provinsi 521E yang menghubungkan ke pusat distrik Muong Lat.
Banjir tersebut mengakibatkan spillway yang menuju ke permukiman terendam sedalam lebih dari 1 meter, dengan beberapa titik mengalami arus kuat, naik hampir 2 meter di atas permukaan spillway.
Pemerintah daerah berkoordinasi dengan aparat fungsional untuk menangani luapan air yang masuk ke rumah-rumah warga.
"Saat ini, air sungai mulai surut. Hingga sore ini, hanya 3 desa dengan 206 rumah tangga (sekitar lebih dari 1.000 jiwa) yang terisolasi akibat gangguan lalu lintas," ujar Bapak Luc Van Tam.
Menghadapi situasi rumit akibat hujan dan banjir, beberapa bagian sungai terkikis, dan ada risiko banjir bandang, otoritas kecamatan Muong Chanh berkoordinasi dengan aparat seperti Penjaga Perbatasan, polisi, milisi, dan Kelompok Ekonomi - Pertahanan Nasional 5 untuk memobilisasi dan segera mengevakuasi 18 rumah tangga di sepanjang aliran Sungai Sim ke rumah adat kecamatan, posko kesehatan, dan rumah adat desa guna menghindari banjir bandang, dan pada saat yang sama, mengangkut aset warga ke tempat yang lebih tinggi.

Masyarakat dievakuasi ke tempat aman untuk menghindari tanah longsor dan banjir bandang.
Dalam beberapa hari ke depan, dengan motto "4 di tempat", pemerintah kabupaten Muong Chanh dan aparat fungsional akan terus meninjau dan memobilisasi masyarakat agar tidak subjektif, untuk segera mengungsi ke lokasi aman.
Selama musim banjir, sediakan makanan dan perlengkapan untuk mencegah warga kelaparan. Pada saat yang sama, siapkan pasukan untuk mengarahkan warga agar tidak melewati daerah dengan air yang dalam dan spillway yang tidak aman.
Komentar (0)