Berbagi tentang keputusannya untuk menanam nangka daging merah, Ibu Pham Thi Ngoc Tin mengatakan bahwa dirinya sangat prihatin dan meneliti informasi dengan cermat sebelum memutuskan untuk mengalihfungsikan 0,3 hektar lahan persawahan yang tidak produktif untuk menanam nangka daging merah.
Ibu Tin menambahkan bahwa nangka merah merupakan varietas yang mudah ditanam dan minim perawatan. Nangka merah membutuhkan waktu sekitar 2 tahun dari penanaman hingga panen, jauh lebih cepat dibandingkan pohon buah lainnya.
Khususnya, jenis nangka ini menghasilkan buah yang besar, masing-masing beratnya 7 hingga 15 kg. Selain itu, pohon nangka berdaging merah dapat berbuah sepanjang tahun, sehingga pendapatan selalu terjamin.
Setelah hampir 2 tahun, keluarga Ibu Pham Thi Ngoc Tin, Dusun Kenh Giua, Komune Hoa Hung, Distrik Giong Rieng (Provinsi Kien Giang) menanam lebih dari 200 pohon nangka daging merah.
Saat ini, model usaha budidaya nangka daging merah milik keluarga Ibu Tin sudah menghasilkan pendapatan yang lumayan, banyak pedagang yang datang langsung ke kebun untuk membeli.
Rata-rata, setiap kali panen, Ibu Tin memanen sekitar 4 ton buah. Ibu Tin menjual nangka merah dengan harga rata-rata 45.000 VND/kg. Setelah dikurangi biaya-biaya lain, setiap kali panen ia menghasilkan lebih dari 160 juta VND dari pohon nangka merah.
Namun, umur pohon nangka merah sangat pendek, tidak lebih dari 10 tahun. Agar pohon nangka menghasilkan buah yang besar, bulat, dan indah, selain berinvestasi dalam pemupukan dan penyemprotan pestisida, ia juga secara aktif memangkas cabang, memilih buah, dan ketika buahnya cukup besar, ia mulai mengemas buahnya.
Rata-rata, setiap 10 hingga 15 hari, Ibu Tin menyemprot pohon nangka merah dengan pestisida untuk mencegah hama dan penyakit serta menambah nutrisi agar buah dapat tumbuh dengan baik.
Model budidaya nangka merahnya sedang direplikasi secara luas oleh masyarakat di Kelurahan Hoa Hung, Kecamatan Giong Rieng (Provinsi Kien Giang). Model ini menghasilkan efisiensi ekonomi yang tinggi, berkontribusi pada perkembangan ekonomi lokal.
Komentar (0)